Pentingnya Dukungan untuk Diri Sendiri Ketika Menjadi Caregiver Anak Kanker

Anna Maria Anggita - Rabu, 16 Februari 2022
Caregiver anak kanker
Caregiver anak kanker teddybearpicnic

"Tapi yang namanya dukungan, yang keluarga ada di sebelah kita itu enggak ada, tetapi komunikasi telepon itu ada, tapi enggak setiap hari telepon," paparnya.

Di sisi lain, Ira juga menceritakan bahwa  di masa-masa perjuangan itu, jatah telepon hanya seminggu sekali, hal ini dikarenakan berhubungan via suara antar negara itu mahal.

"Ya udahlah kita berdoa aja sendiri kepada Tuhan dan anak saya juga menunggu sekali waktunya komunikasi dengan telepon di hari dia bisa telepon dan itu bisa saja dilakukan malam hari. Karena di sana malam di sini pagi," tambahnya.

Ira mengisahkan di kala menjalani pengobatan di Belanda, ia dan anaknya tinggal di suatu biara Katolik dan di rumah singgah, di mana ada satu pojok dengan box telepon.

"Itu yang pakai juga antre, jadi kitanya juga harus tahu diri. Jadi jatah telepon cuma seminggu sekali," ujarnya.

Ia menekankan bahwa meskipun telepon itu hanya seminggu sekali itu menjadi dukungan yang luar biasa untuk anak dan dirinya.

Dukungan sahabat 

Dalam kesempatan yang sama, diungkapkan oleh Ira bahwa dukungan yang datang bukan hanya dari keluarganya saja, tapi ada sosok sahabat yang setia memberi support.

Sosok sahabat setianya tersebut adalah Aniza Alatas.

Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini Tips Atasi Kecemasan Bagi Orang Tua dengan Anak Penderita Kanker

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya