Simak, Cara Aman dan Tetap Cuan saat Melakukan Investasi Trading Forex

Aulia Firafiroh - Jumat, 11 Februari 2022
Cara aman trading forex
Cara aman trading forex Krisada tepkulmanont

Parapuan.co- Trading forex merupakan salah satu instrumen investasi yang mulai diminati oleh banyak orang.

Jenis instrumen investasi ini berupa transaksi jual beli atau trading mata uang asing (valuta asing/valas).

Maka dari itu, trading forex masuk ke dalam kategori investasi yang high risk dengan high return.

Contoh investasi lewat valuta asing seperti membeli Dolar Amerika (USD) dan menjual Euro (EUR).

Namun harga atau rate yang dipakai saat melakukan transaksi bersifat fluktuatif, bergantung pada perubahan sewaktu-waktu karena berbagai faktor.

Faktor tersebut bisa berupa kondisi politik dan ekonomi di masing-masing negara, suku bunga dan neraca perdagangan, serta berbagai hal lainnya.

Investasi forex memang berisiko besar, namun jika untung, kita bisa mendapatkan laba. Jika rugi, uang juga akan langsung habis.

Kawan Puan mungin masih ingat dengan kasus artis sekaligus musisi Kevin Aprilio yang terlilit utang Rp 17 miliar gara-gara ditipu untuk bermain forex.

Nah, agar hal itu tidak terjadi kepadamu, berikut beberapa cara aman dan agar tetap cuan saat melakukan investasi trading forex, melansir Kompas.com:

Baca juga: Sebelum Trading Forex, Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangannya

1) Memahami risiko investasi trading forex

Memang investasi trading forex begitu menggiurkan, namun di balik manisnya keuntungan yang ditawarkan, ada risiko besar yang mengintai investor setiap saat.

Risiko trading forex bisa berupa fluktuasi mata uang atau currency risk secara langsung berdampak pada investasi.

Contohnya, portofolio investasi forex kamu mencetak return sebanyak 15 persen pada tahun lalu.

Tetapi karena pandemi, kurs dollar AS melemah menjadi 10 persen.

Artinya, keuntungan yang kamu terima bisa lebih besar jika dikonversi ke dollar AS.

Namun jika ditukar dengan rupiah yang sedang menguat, keuntungan tersebut malah lebih kecil atau berkurang.

2) Memilih broker forex terpercaya

Setelah Kawan Puan memahami risiko investasi trading forex, kamu perlu mencari broker forex terpercaya untuk menghindari penipuan atau uang dibawa kabur seperti kasus Kevin Aprilio.

Baca juga: Binary Option Ilegal di Indonesia, Apa Bedanya dengan Trading Forex?

Kemudian pilihlah perusahaan atau broker forex yang terpercaya, resmi terdaftar, dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Pasalnya investasi trading forex masuk ke dalam perdagangan berjangka.

Jangan percaya dengan perusahaan forex yang tidak berizin, sekalipun kamu mengenal pemiliknya apalagi mengatasnamakan individu.

3) Jangan mudah tergiur keuntungan besar

Biasanya broker atau perusahaan forex maupun pialang berjangka ilegal biasanya menawarkan imbal hasil atau keuntungan besar tanpa risiko di awal.

Jika kondisinya seperti itu, Kawan Puan harus mengontrol diri untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran tersebut.

Seperti yang diketahui, nilai kurs selalu bergerak setiap hari sesuai kondisi pasar.

Jadi, tidak mungkin keuntungan terus ada di setiap bulannya.

Selain itu, jangan percaya dengan perusahaan forex yang menawarkan balik modal atau keuntungan cepat.

Baca juga: Mengenal Forex Trading, Instrumen Trading yang Dianggap Mirip Binary Option

Pasalnya yang namanya investasi, memerlukan waktu yang tidak instan untuk menghasilkan keuntungan.

4) Selalu update informasi mengenai forex

Jika Kawan Puan sudah mantap untuk memutuskan berinvestasi lewat instrumen trading forex, usahakan untuk selalu update informasi terbaru seputar dunia forex.

Kamu bisa memperoleh informasi mengenai forex secara gratis via internet.

Contohnya mengakses situs forex dunia yang memberikan informasi seputar perkembangan pasar forex dan trading forex.

Tak hanya itu, kamu juga bisa membaca berita atau peristiwa ekonomi untuk kebutuhan saat mengambil keputusan penting dalam bertransaksi.

Nah, itu tadi empat cara aman berinvestasi forex yang perlu Kawan Puan tahu.

Semoga membantu, ya! (*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh