Binary Option Ilegal di Indonesia, Apa Bedanya dengan Trading Forex?

Ardela Nabila - Rabu, 2 Februari 2022
Perbedaan antara binary option dan trading forex.
Perbedaan antara binary option dan trading forex. da-kuk

Parapuan.co - Beberapa waktu belakangan, binary option menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan di media sosial.

Bukan karena trading online ini mendapatkan izin dari pemerintah, melainkan karena binary option telah menyebabkan banyak orang rugi hingga ratusan juta rupiah.

Banyak yang berpikir bahwa binary option sama dengan trading mata uang asing (forex) karena cara mainnya yang mirip seperti judi. Padahal, keduanya sangat berbeda, lo, Kawan Puan.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait perbedaan binary option dan trading forex, yuk simak ulasannya berikut ini.

Perbedaan binary option dengan trading forex

1. Cara kerja

Perbedaan pertama antara binary option dan trading forex terletak di cara kerja kedua instrumen trading ini.

Saat kamu melakukan trading di binary option, kamu harus memprediksi atau menebak apakah suatu aset akan bergerak naik atau turun dalam jangka waktu tertentu.

Di sini, trader dapat memilih aset yang ingin di-trading, seperti mata uang, indeks saham, kripto, sampai komoditas.

Baca Juga: Ramai Konten Kreator Mengaku Tertipu Trading Binary Option, Apa Itu?

Nantinya, trader akan mendapatkan keuntungan dari mempertaruhkan sebagian modal yang ia miliki, bisanya keuntungannya bisa mencapai 60-90 persen.

Sebaliknya, jika trader salah menebak, maka modal yang tadi dikeluarkan akan hilang alias trader akan rugi.

Dari penjelasan tersebut, tak heran apabila binary option menjadi ilegal di Indonesia karena mirip dengan praktik judi.

Di sisi lain, dikutip dari Kompas.com, trading forex atau foreign exchange memperdagangkan mata uang asing atau valuta asing (valas).

Jual beli valas ini terjadi karena adanya kebutuhan valas, seperti pembayaran utang, ekspor dan impor, perjalanan luar negeri, dan lain-lain.

Berbeda dengan binary option yang mengharuskan trader untuk menebak-nebak, trading forex memerlukan berbagai perhitungan, analisa, dan kecermatan dalam memprediksi fluktuasi harga valas.

Dalam trading forex, tidak ada acuan resmi yang menentukan nilai mata uang, sebab semuanya bergantung pada kuatnya permintaan dan penawaran.

Beberapa hal yang bisa memengaruhi harga valuta asing adalah suku bunga, harga minyak, kondisi geopolitik serta ekonomi, dan sebagainya.

Perdagangan forex yang fluktuatif yang membuat banyak orang beranggapan bahwa instrumen trading ini sama dengan binary option, padahal sebenarnya tidak.

Baca Juga: Sedang Marak, Ini Cara Membedakan Robot Trading Asli dengan Palsu

2. Legalitas

Perbedaan lainnya antara binary option dan trading online adalah dalam hal legalitasnya, Kawan Puan.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, telah memastikan bahwa binary option tidak diizinkan di Indonesia alias ilegal.

Hal ini membuat semua transaksi sistem binary option dilarang. Bappebti pun secara aktif terus memblokir platform binary option yang ada di Indonesia.

“Bappebti tidak pernah menerbitkan izin untuk binary option karena merupakan kegiatan yang dilarang oleh UU PBK (Perdagangan Berjangka Komoditi) Pasal 1 angka 8 UU No. 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas UU No. 32 Tahun 1997,” jelas Plt Kepala Bappebti, Indrasari Wisnu Wardhana kepada Kompas.com.

Bahkan, sepanjang tahun 2021 lalu, Bappebti telah memblokir sebanyak 1.191 domain entitas investasi ilegal, di mana 92 di antaranya adalah domain binary option.

Sementara itu, trading forex di Indonesia memiliki legalitas yang jelas, yakni diawasi oleh Bappebti.

Semua kegiatan perdagangan berjangka diatur dalam UU No. 10 Tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Baca Juga: Termasuk Investasi Bodong, Yuk Kenali Robot Trading Menurut Pakar!

Saat ini, trading forex dapat dilakukan secara online, baik melalui aplikasi ataupun platform daring lainnya.

Nah, itulah beberapa perbedaan antara binary option dan trading forex yang sama-sama dianggap sebagai judi, padahal keduanya jauh berbeda.

Sebelum menaruh uang kamu di instrumen dengan iming-iming return besar, seperti binary option, sebaiknya jangan langsung tergiur dan cek terlebih dahulu legalitasnya agar kamu tidak rugi, ya! (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh