Hari Pers Nasional, Simak Transformasi Jurnalisme Tradisional ke Digital

Arintha Widya - Rabu, 9 Februari 2022
ilustrasi jurnalisme tradisional beralih ke digital
ilustrasi jurnalisme tradisional beralih ke digital KTStock

Walaupun koran masih terbit hingga kini, tetapi tak dimungkiri pembacanya bisa dibilang sudah tidak lagi sebanyak dahulu.

Maka itu, tidak heran banyak media cetak beralih ke digital. Di antaranya banyak pula yang menerbitkan berita secara cetak maupun digital.

Mereka memenuhi tuntutan zaman dan mendekati generasi milenial yang lebih banyak membaca informasi melalui internet.

Akan tetapi, mereka juga merasa masih perlu menerbitkan koran cetak bagi pelanggan setia.

Internet menggerus jurnalisme tradisional

Tri Agung Kristanto, Anggota Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyinggung tentang transformasi digital dalam tulisannya di Jurnal Dewan Pers.

Menurutnya, keberlangsungan surat kabar cetak akan lemah tanpa dua kaki yang menopangnya, yaitu iklan dan pelanggan.

Kedua kaki tersebut sekarang ini bisa diperoleh dari internet. Terlebih apabila melihat pelanggan yang terus beralih ke digital.

Hal itu otomatis membuat penyedia iklan juga beralih dari media cetak ke situs berita digital.

Baca Juga: Ingin Bekerja di Industri Media? Ternyata Segini Gaji Profesi Jurnalis

Sumber: Jurnal Dewan Pers
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda