Parapuan.co - Sejak tahun 2014 pemerintah melalui Bank Indonesia menginisiasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
Ini merupakan salah satu program untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui praktik penggunaan instrumen non tunai, yaitu uang elektronik secara langsung.
Hal ini dilakukan agar pengguna menjadi terbiasa dan mulai merasa nyaman untuk menggunakan instrumen pembayaran non tunai.
Mendukung gerakan ini, perusahaan teknologi global industri pembayaran, Mastercard, merilis kartu debit.
Perilisan ini dikarenakan Mastercard melihat pergerakan Indonesia yang cepat ke arah tren pembayaran nontunai.
Hal ini dikarenakan makin banyak masyarakat tanah air yang kian melek digital.
Kartu Debit Mastercard ini pun bisa menjadi solusi pembayaran bagi konsumen di Indonesia.
Pasalnya, kartu debit ini dilengkapi dengan teknologi dan fitur keamanan yang canggih, dengan mengedepankan keamanan, kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Kartu debit ini pun bisa diterima oleh jutaan mitra merchant di seluruh dunia, termasuk restoran, hotel, hingga toko online.
Baca Juga: 5 Faktor Penentu Pandangan Ekonomi 2022, Salah Satunya Ketahanan Digital
Dengan kata lain, kartu Debit Mastercard bukan hanya bisa digunakan di Indonesia, tapi juga di luar negeri.
Bahkan, pengguna kartu Debit Mastercard ini juga bisa digunakan untuk membayar tagihan bulanan.
Lebih dari sekadar kartu ATM, pengguna kartu Debit Mastercard dapat bertransaksi secara langsung tanpa perlu menarik tunai.
Kawan Puan pun tak perlu khawatir akan boros, karena kartu ini juga akan membantu penggunanya mengendalikan pengeluran sehari-hari.
Setiap transaksi yang akan tercatat dan bisa dimonitor melalui aplikasi bank penerbit kartu.
Namun bagaimana jika terjadi kehilangan kartu debit?
Jika terjadi kehilangan, pengguna juga dapat dengan mudah memblokir dan menggantinya dengan kartu yang baru.
Yaitu dengan terlebih dahulu menghubungi bank penerbit kartu Debit Mastercard.
(*)
Baca Juga: Hati-hati, Ini Dia Konsekuensi Jika Kamu Lupa Ganti Kartu ATM
