Jadi Duta Cegah Kanker Serviks, Prilly Latuconsina Ungkap Harapannya Bagi perempuan

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 5 Februari 2022
Potret penampilan Prilly Latuconsina dalam acara premiere film Kukira Kau Rumah.
Potret penampilan Prilly Latuconsina dalam acara premiere film Kukira Kau Rumah. Instagram | @prillylatuconsina96

Parapuan.co Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia, dan memerlukan intervensi yang memadai melalui pencegahan primer berupa vaksinasi.

Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) didukung oleh PT. Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD), sebuah perusahaan farmasi multinasional yang berfokus dalam penelitian dan pengembangan obat dan vaksin inovatif mengadakan kegiatan edukasi bertajuk “Ayo Cegah KANKER SERVIKS dengan Vaksinasi HPV dan Deteksi Dini SEKARANG JUGA” dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2022.

Kegiatan webinar ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, Komisi IX DPR, dan MPR RI yang mendukung penuh upaya pengembangan program imunisasi HPV nasional.

Selain itu, dalam kesempatan ini, KICKS juga secara resmi meluncurkan fasilitas mobil keliling atau “Patient Shuttle” yang akan memudahkan mobilitas pasien dari maupun menuju rumah sakit.

“Menurut data GLOBOCAN 2020, kanker serviks adalah kanker perempuan terbanyak kedua dengan jumlah kasus 36.633 (17,2%)[1] di Indonesia, dan membunuh 57 perempuan Indonesia setiap harinya. Namun, secara medis diketahui bahwa Human Papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks dan dapat dicegah melalui vaksinasi HPV,” kata Dr. dr. Brahmana Askandar, Sp.OG(K)-Onk - Konsultan Onkologi Ginekologi & Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.

“Artinya, lebih dari 21.000 keluarga di Indonesia setiap tahunnya ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan atau istri karena kanker serviks, dan ini dapat mengakibatkan beban sosial begitu besar bagi kelangsungan dan kesejahteraan keluarga Indonesia ke depannya,” tambah Dr. Brahmana.

George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia, mengatakan adanya keterbatasan sosial dan ekonomi yang menimbulkan ketidakadilan kesehatan.

“Kami mengerti bahwa keterbatasan sosial dan ekonomi dapat menimbulkan ketidakadilan kesehatan dan adalah tantangan bagi masyarakat untuk mendapatkan perawatan, pengobatan dan pencegahan yang berkualitas tinggi. Pada Hari Kanker Sedunia ini, MSD bermitra dengan Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) dan secara global dengan Union for International Cancer Control (UICC) untuk membantu menghilangkan kesenjangan dalam perawatan (Close the Care Gap) dan menciptakan dunia yang bebas kanker,” ujarnya.

“Kami mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk turut serta dalam call-to-action WHO yaitu eliminasi kanker serviks dengan memperluas cakupan Program Demonstrasi imunisasi HPV untuk melindungi lebih banyak perempuan muda pada tahun 2022 dan seterusnya,” imbuh George.

Baca Juga: Pengidap Kanker Juga Harus Berolahraga, Ini Latihan yang Bisa Dicoba