Profil Taylor Swift yang Lagunya Mengandung Makna Politik hingga Ada Mata Kuliahnya

Aulia Firafiroh - Sabtu, 5 Februari 2022
Sosok Taylor Swift
Sosok Taylor Swift parapuan

Parapuan.co- Baru-baru ini, jagat dunia hiburan dihebohkan dengan adanya mata kuliah Taylor Swift di New York University.

Mata kuliah tersebut akan mempelajari mengenai evolusi Taylor Swift mulai dari perubahan genre musik dan penampilannya.

Tak hanya itu, mata kuliah ini juga akan menganalisa lebih dalam mengenai makna lagu-lagu Taylor Swift dan hal-hal yang membuat pelantun lagu Love Story itu memiliki wirausaha musik kreatif sendiri.

Lalu seperti apa sosok Taylor Swift, yang lagu-lagunya selalu terkenal dan digandrungi oleh banyak orang?

Pemilik nama lengkap Taylor Alison Swift ini merupakan penulis lagu dan musisi asal Amerika Serikat yang lahir pada 13 Desember 1989.

Ia banyak menulis curahan hati, kisah cinta, keluhan, hingga suara politik melalui lagu-lagunya.

Perempuan berusia 32 tahun ini bahkan beberapa kali meraih penghargaan Grammy untuk lagu-lagunya.

Tak hanya itu, Taylor Swift juga pernah dinobatkan sebagai artis nomor 2 setelah Mariah Carey dalam sejarah hot 100 yang debut lagunya paling dikenal.

Setiap album yang dikeluarkan oleh Taylor Swift selalu menjadi trending, beberapa di antaranya ialah album Fearless, Red, 1989, Reputation, Lover, Folklore, dan Evermore.

Baca juga: Ada Mata Kuliah Taylor Swift di New York University, Ini Isi Pelajarannya

Perjalanan karier Taylor Swift

Perempuan yang lahir di West Reading, Pennsylvania itu mengawali karier sebagai musisi country di usia 14 tahun.

Ia memutuskan untuk menggapai mimpinya dan pindah ke Nashville, Tennessee.

Single "Our Song" di album pertamanya masuk lagu nomor satu di tangga lagu Billboard Hot Country Songs.

Disusul dengan album keduanya, yakni Fearless (2008), mengusung gaya country pop berhasil memenangkan Grammy Awards sebagai Album of the Year.

Setelah itu, seluruh karya lagu Taylor Swift menjadi populer hingga mendapatkan disertifikasi Berlian dari Recording Industry Association of America (RIAA).

Taylor swift juga sempat bereksperimen dengan aliran pop, rock, dan elektronik di album Red.

Lagu-lagu karyanya berhasil menduduki posisi nomor satu di Billboard Hot 100.

Lagi-lagi lagu Taylor Swift lainnya juga populer dan kerap menduduki posisi atas di Billboard.

Baca juga: Agensi Membantah Rumor Kencan Antara Gong Yoo dan Taylor Swift

Hasil penjualan rekaman lagu Taylor Swift ditaksir lebih dari 200 juta di seluruh dunia.

Ia juga merupakan salah satu dari artis musik terlaris sepanjang sejarah.

Selain itu, Taylor Swift juga masuk ke berbagai daftar bergengsi lain, seperti 100 orang paling berpengaruh di dunia (2010, 2015 dan 2019) oleh majalah Time dan Celebrity 100 (berada di nomor satu di tahun 2016 dan 2019) oleh majalah Forbes.

Ia bahkan dinobatkan sebagai Woman of the Decade (2010-an) oleh Billboard dan Artist of the Decade (2010-an) oleh American Music Awards, dan dua dari albumnya masuk kedalam daftar 500 Album Terbaik Sepanjang Masa (2020) oleh majalah Rolling Stones.

Taylor Swift pernah diremehkan karena dirinya perempuan

Saat memenangkan Grammy tahun 2009, pidatonya sempat diganggu oleh Kanye West.

Kanye West mengatakan bahwa Taylor Swift tidak pantas menerima penghargaan tersebut di atas panggung.

Karena kejadian itu, haters Taylor Swift sempat bertambah banyak dan ia sempat menghilang dari media selama 1 tahun.

Namun kini ia bangkit dengan mengeluarkan lagu-lagu yang memberikan makna dan nilai bagi banyak orang.

Pada tahun 2017, Taylor Swift juga berani menuntut David Mueller karena melakukan pelecehan seksual pada dirinya.

Taylor Swift melaporkan David Mueller karena telah meraba-raba tubuhnya saat ia sedang menjadi bintang tamu di acara yang dibawakan David.

Akhirnya berhasil mendapat keadilan walau sempat mendapat tuntutan balik oleh David Mueller.

Sosok Taylor Swift memang begitu menginspirasi ya Kawan Puan! (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh