Parapuan.co- Akhir-akhir ini ramai praktik investasi ilegal yang mengatasnamakan trading online bernama binary option.
Binary option disebut telah memakan banyak korban, ada yang mengalami kerugian hingga ratusan juta hingga ada yang bunuh diri.
Kejadian tersebut membuat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan terus berupaya memberantas praktik binary option tersebut.
Plt Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, sepanjang tahun 2021, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir 1.222 situs investasi dan judi online berkedok trading.
“Bappebti Kementerian Perdagangan berkomitmen mengawasi kegiatan perdagangan berjangka komoditi, termasuk yang menggunakan binary option (opsi biner),” ujar pria yang akrab disapa Wisnu pada Rabu (2/2/2022) mengutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, Wisnu juga mengatakan bahwa ada 92 domain opsi biner yang diblokir, seperti Binomo, IQ Option, Olymptrade, dan Quotex.
Bagi Wisnu, binary option merupakan kegiatan judi online berkedok trading di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK).
“Aplikasi opsi biner yang beredar saat ini tidak memiliki legalitas di Indonesia,” ujarnya.
“Untuk itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iklan, promosi, dan penawaran aplikasi atau situs web opsi biner,” tambahnya.
Baca juga: Ramai Konten Kreator Mengaku Tertipu Trading Binary Option, Apa Itu?
Selain binary option, Bappebti menyoroti investasi forex yang melakukan transaksi penjualan dengan robot trading.
Pasalnya, praktik penjualan robot trading tersebut menjanjikan banyak keuntungan konsisten dan pembagian keuntungan.
Kawan Puan, berhati-hati ya untuk melakukan investasi dalam bentuk binary option! (*)
