Catat! Ini 3 Konsep Finansial saat Mengajarkan Anak tentang Uang Digital

Aghnia Hilya Nizarisda - Selasa, 1 Februari 2022
Hal yang tak boleh dilewatkan saat mengajarkan anak tentang uang digital.
Hal yang tak boleh dilewatkan saat mengajarkan anak tentang uang digital. gahsoon

Parapuan.co - Kehadiran pandemi mengubah berbagai kebiasaan di Indonesia, termasuk bagaimana kita mengelola keuangan.

Sebelumnya, boleh jadi sebagian dari kita masih memegang uang tunai untuk melakukan transaksi karena bisa mengelolanya dengan lebih mudah.

Akan tetapi, belakangan cashless atau pembayaran tanpa uang tunai menjadi pilihan sistem yang semakin banyak dilakukan masyarakat. 

Pasalnya, dengan melakukan sistem pembayaran cashless, kamu akan menghindari potensi penularan virus Covid-19 karena sentuhan langsung.

Sayangnya, melansir Eatspring, ternyata kebiasaan cashless memberikan pengaruh buruk terhadap pandangan anak-anak tentang uang.

Sebuah studi dalam laman tersebut mengkapkan kekhawatiran 37 persen orang tua dan 78 persen guru yang merasa transaksi digital merusak pemahaman anak tentang uang.

Namun, hal ini tak bisa dihindari karena makin ke sini kenyataannya preferensi untuk pembayaran tanpa uang tunai makin meningkat.

Oleh karena itu, sekarang lebih penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang uang, terutama uang digital sejak usia muda.

Meski boleh jadi ini bukan perkara mudah karena anak-anak dapat mengalami kesulitan untuk memahami nilai uang digital ketika mereka tidak dapat melihat atau memegangnya.

Baca Juga: 5 Tips Mengajarkan Anak tentang Uang, Salah Satunya Biasakan Menabung

Sumber: Eatspring
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda