Sejarah Cheongsam, Pakaian Tradisional Cina yang Identik dengan Tahun Baru Imlek

Ardela Nabila - Selasa, 1 Februari 2022
Sejarah cheongsam.
Sejarah cheongsam. eggeeggjiew

Biasanya, cheongsam di tahun 1930-an dan 1940-an dipadupadankan dengan high heels.

Selain itu, banyak perempuan yang bereksperimen dengan desain cheongsam, misalnya dengan merancang bentuk kerah yang berbeda, lengan yang lebih pendek, atau bahkan tanpa lengan.

Namun, tak lama setelah munculnya pemerintahan Komunis, cheongsam yang dianggap borjuis tak lagi dipakai di kehidupan sehari-hari masyarakat Tiongkok.

Bahkan di Shanghai yang menjadi tempat kelahiran cheongsam, berbagai jalan dipatroli untuk memastikan tak ada lagi orang yang mengenakan pakaian modis.

Ideologi egaliter yang dianut oleh Komunis membuat perempuan Tionghoa mengadopsi pakaian yang mirip dengan laki-laki, yakni jaket dan celana panjang.

Kendati demikian, popularitas cheongsam masih terus berlanjut di Hong Kong yang saat itu sedang dijajah oleh Inggris, di mana cheongsam menjadi pakaian sehari-hari di tahun 1950-an.

Di bawah pengaruh mode dari Eropa, cheongsam di tahun 1950-an di Hong Kong sering kali dipadupadankan dengan high heels, clutch kulit, dan sarung tangan putih.

Di akhir tahun 60-an, popularitas cheongsam mulai menurun karena digantikan oleh gaya berpakaian ala perempuan Eropa, yakni dengan gaun, blouse, dan setelan.

Baca Juga: 5 Tips Mix and Match Fashion Item untuk Tampil Modis saat Imlek

Produksi besar-besaran pakaian Barat menjadikannya dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada cheongsam yang dibuat handmade.

Kemudian, di tahun 1970-an, cheongsam tak lagi dipakai dalam keseharian perempuan Hong Kong. 

Walaupun begitu, busana tradisional Tiongkok ini tetap menjadi busana ikonik dalam sejarah mode perempuan Tionghoa.

Kini, cheongsam pun masih dipakai dalam berbagai acara penting masyarakat Tiongkok, seperti acara pernikahan, kenegaraan, hingga konten kecantikan.

Tak hanya itu saja, cheongsam juga merambah menjadi busana seragam pramugari, hotel, hingga berbagai restoran Tiongkok. (*)

Sumber: The Culture Trip
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Selain Sinopsis Drakor, Ini Inspirasi Outfit ke Kantor ala Kim Ji Won di Queen of Tears