Jadi Ciri Khas saat Imlek, Ini Sejarah hingga Makna Tarian Barongsai

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 31 Januari 2022
Barongsai dalam perayaan Imlek.
Barongsai dalam perayaan Imlek. Pixabay

Seperti dilansir dari China Highlights via Kompas.com, menurut kepercayaan tradisional Tiongkok, singa menandakan keberanian, kekuatan, kebijaksanaan dan keunggulan.

Dalam kebudayaan Cina, barongsai dilakukan di festival-festival atau acara-acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh-roh jahat.

Tarian Barongsai dilakukan untuk mengusir hantu dan roh jahat.

Pasalnya, orang Tiongkok meyakini monster, hantu, roh jahat dan raksasa seperti Nian takut akan suara keras.

Barongsai adalah salah satu tradisi terpenting saat Tahun Baru Cina.

Untuk membawa kemakmuran dan keberuntungan pada tahun yang akan datang.

Sekaligus sebagai cara untuk menciptakan suasana meriah dan membawa kebahagiaan.

Bagi masyarakat Tionghoa, pertunjukan Barongsai ketika Imlek merupakan tradisi untuk mengusir bala dan aura bersifat negatif pada saat Tahun Baru.

Baca Juga: Ini 6 Makanan Khas Tahun Baru Imlek Beserta Makna Dibaliknya

Dengan begitu, diharapkan semakin banyak rejeki datang dan keberhasilan yang bisa diraih pada waktu mendatang.

Di Indonesia, atraksi barongsai diketahui mulai terlihat di Jakarta pada 1850, yang ditampilkan sebagai pertunjukan rakyat.

Bahkan, pertunjukan barongsai sempat dianggap sebagai simbol persatuan dan akulturasi budaya.

Di mana, kala itu pertunjukan barongsai acapkali menjadi momen untuk menampilkan seni budaya lokal Tanjidor dan Gambang Kromong.

Namun, saat era orde baru, perayaan Tahun Baru Imlek dan pertunjukan barongsai sempat dilarang selama kurang lebih 32 tahun.

Barongsai kembali bisa dipertontonkan ketika Reformasi bergulir pada 1998-1999.

Presiden Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Dur mencabut Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 mengenai larangan Tionghoa untuk menggelar seluruh kegiatan.

Kondisi ini membuka kembali keran pertunjukan Barongsai di pesta-pesta rakyat baik dalam rangka hiburan ataupun saat perayaan hari raya tertentu.

Suasana persatuan dan interaksi masyarakat saat menyaksikan Barongsai di pesta-pesta rakyat yang hilang puluhan tahun akhirnya kembali.

Baca Juga: Menjelang Imlek, Yuk Cari Tahu Pecinan Bersejarah di Indonesia

(*)