Misalnya untuk memproduksi satu Bitcoin menggunakan lebih banyak tenaga listrik, di mana hal ini turut mempengaruhi nilainya.
Di dalam teori ekonomi, pasar yang kompetitif antara produsen yang membuat produk sama, harga jualnya akan ditentukan oleh biaya produksi marjinal.
Hukum semacam itulah pula yang berlaku pada Bitcoin sebagai salah satu uang kripto yang jadi alat pembayaran digital.
Bukti empiris juga menyebutkan, harga Bitcoin cenderung mengikuti besarnya biaya produksi.
Alasan lain yang membuat Bitcoin bernilai tinggi ialah, mata uang ini jauh lebih dapat dibagi ketimbang mata uang fiat seperti dolar.
Satu bitcoin dapat dibagi menjadi hingga delapan tempat desimal, dengan unit penyusun yang disebut satoshi.
Sementara itu, sebagian besar mata uang fiat hanya dapat dibagi menjadi dua tempat desimal untuk penggunaan sehari-hari.
Jika harganya terus naik dari waktu ke waktu, pengguna yang mempunyai sebagian kecil Bitcoin pun masih dapat melakukan transaksi uang kripto.
Demikian tadi beberapa hal yang menyebabkan nilai Bitcoin tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan uang kripto lainnya.
Tak heran jika mata uang ini juga terbilang paling populer dari yang lain mengingat nilainya yang terus meningkat.
Tertarik berinvestasi Bitcoin setelah mengetahui kalau nilanya tinggi? Tak ada salahnya mencoba, lho, Kawan Puan.
Baca Juga: Perbandingan Nilai Mata Uang Kripto dari Tertinggi hingga Terendah
(*)
