Ini Cara Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan setelah Egg Donation

Dian Fitriani N - Minggu, 30 Januari 2022
Kerahui imbas donasi sel telur bagi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Kerahui imbas donasi sel telur bagi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. golfcphoto

Parapuan.co - Banyak cara bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan

Salah satunya dengan menggunakan teknologi yang kian mutakhir di dunia kesehatan, seperti yang baru-baru ini dilakukab Luna Maya.

Luna Maya menggemparkan warganet dengan pengakuannya melakukan egg freezing atau mature oocyte crypreservation.

Melansir Fortishealthcare, egg freezing adalah proses pembekuan sel telur, di mana dalam metode ini diambil dari ovarium, selanjutnya dibekukan saat tidak dibuahi dan disimpan, berikutnya akan dipakai saat perempuan tersebut telah siap memiliki anak.

Melakukan egg freezing merupakan cara Luna Maya menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. 

Selain egg freezing, belakangan egg donation pun mulai banyak diminati. Donasi sel telur ini bertujuan membantu perempuan yang tidak dapat hamil agar bisa memiliki anak.

"Ada berbagai tahapan yang harus dilalui baik pendonor maupun penerimanya," tutur dr. Kshitiz Murdiam, seperti melansir dari Indian Express.

Pada tahap pra seleksi, dilakukan ovarium serta tes kesehatan lainnya untuk memastikan kamu sehat dan layak menjadi pendonor sel telur.

Agar kesehatan organ kewanitaan terjaga, kamu akan diminta untuk melakukan serangkaian tes, seperti electrocardiogram (EKG), rontgen serta In-vitro fertilisation (IVF).

Baca Juga: Normalkah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Jika Ada Gumpalan Darah saat Haid?

Prosedur egg donation memakan waktu paling lama 12 hari, dimulai saat dokter melakukan gonadotropin injection, lalu diikuti pengambilan sel telur dari ovarium pendonor.

Supaya kesehatan seksual dan reproduksi perempuan kita tetap sehat, tentunya kamu harus melaksanakan tahapan-tahapan tertentu, setelah menjalani proses donor sel telur.

"Kebugaran pendonor harus jadi prioritas utama," ujar dr. Murdiam.

"Rutin minum electrolyte water untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, lengkapi dengan makanan seperti buah, sayur, ayam serta kacang-kacangan," tambahnya.

Selain itu, Kawan Puan juga bisa menambahkan suplemen atau vitamin penambah daya tahan tubuh.

Sebaiknya pilih komplemen dengan kandungan kalsium, zat besi atau asam folat ya.

Lebih lanjut, hindari melakukan aktivitas fisik secara berlebihan, seperti angkat berat.

Jangan lupa, istirahat yang cukup agar kesehatan organ kewanitaan kita tetap fit, meski telah melakukan donor sel telur.

Baca Juga: Ini Rangkaian Pemeriksaan Jelang Menopause untuk Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Sama seperti pendonor sel telur, penerima pun harus menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan agar egg donation tersebut bisa berfungsi secara optimal.

Pertama, kamu harus menghindari makanan olahan atau bahan pengawet, sebaiknya konsumsi santapan sehat dan seimbang ya, Kawan Puan.

Mengikuti anti-inflammatory diet sesuai arahan dokter.

Selanjutnya, kita disarankan mengkonsumsi makanan dengan kandungan zinc, folic acid, zat besi dan protein, kamu bisa menemukannya di dalam kacang-kacangan, kentang, olahan susu maupun daging.

Sementara, untuk folic acid, kamu bisa memakan bayam, brokoli atau kacang polong.

Berikutnya, kita juga disarankan rutin minum air putih, serta mengurangi alkohol dan merokok.

Pasalnya, merokok dan terlalu banyak menenggak alkohol dapat mengganggu kesuburan.

Jadi pastikan kamu selalu menjaga kesehatan organ kewanitaan meskipun telah menerima donor sel telur ya, Kawan Puan.

Itu dia tahapan serta hal-hal yang perlu diperhatikan ketika kamu melakukan egg donation.

Bagaimana tertarik mencoba salah satu inovasi dunia kesehatan satu ini, Kawan Puan?

(*)

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Mengenal Kondisi Rahim Terbalik

Sumber: Indian Express,Fortishealthcare
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri