5 Tanda Kekerasan pada Perempuan Melalui Mansplaining, Apa Saja?

Dian Fitriani N - Sabtu, 29 Januari 2022
Tanda kekerasan pada perempuan jenis mansplaining.
Tanda kekerasan pada perempuan jenis mansplaining. ddukang

Parapuan.co - Makin lama, kasus kekerasan pada perempuan semakin beragam, salah satunya mansplaining.

Mengutip Forbesmansplaining merupakan kata kerja yang menggambarkan situasi ketika laki-laki berbicata kepada perempuan dengan cara menginterupsi atau merendahkan.

Sebagai contoh, ketika dua selebriti papan atas Bollywood, Katrina Kaif dan Ranbir Kapoor, tengah bercerita mengenai film terbaru mereka, yakni Jagga Jasoos.

Seperti diberitakan Hindustan Times, awalnya wawancara berjalan lancar, hingga suatu ketika Kapoor mulai berkisah tentang cara pandangnya terkait karakter Shruti dalam Jagga Jasoos yang diperankan oleh Kaif.

Aktor yang sempat dikabarkan menjalin asrama dengan Kaif tersebut juga membeberkan secara rinci mengenai perlakukan sang aktris, hingga cenderung menginterupsi dan kurang pantas.

Nah, perkataan yang dipaparkan oleh Kapoor ini termasuk kekerasan pada perempuan jenis mansplaining, Kawan Puan.

Tentunya mansplaining atau perilaku seksis laki-laki dalam percakapan ini tidak terjadi begitu saja.

Ini dia lima tanda kamu telah menerima kejahatan pada perempuan jenis mansplaining, seperti dilansir Bustle.

Yuk, simak informasi selengkapnya.

Baca Juga: 5 Negara dengan Index Kekerasan pada Perempuan Tertinggi di Dunia

1. Cat calling 

Tidak semua kekerasan pada perempuan termasuk ke dalam jenis mansplaining, namun ketika kamu pernah menerima cat calling, bisa dipastikan itu termasuk salah satu tanda mansplaining.

Pasalnya, ketika perempuan memprotes kejadian tersebut, laki-laki cenderung berperilaku biasa saja, bahkan seringkali merendahkan, misalnya, berkata kita terlalu sensitif.

Padahal apabila dibiarkan, cat calling bisa menjadi pemicu penyakit psikis lain, seperti depresi hingga merasa dilecehkan.

2. Memberitahu informasi yang tidak seharusnya

Tak jarang laki-laki merasa sangat mengenal kita, sehingga merasa  mengerti kita luar dan dalam.

Karena sadar ia mengetahui segalanya, hal tersebut memicu laki-laki berani melakukan mansplaining, dengan cara membeberkan informasi atau merendahkan kamu di hadapan publik.

Kasus kejahatan pada perempuan ini pun beragam, mulai dari menceritakan hal yang penting hingga ucapan pedas seperti menginterupsi.

 Baca Juga: 58 Persen Wanita Alami Pelecehan Daring, Ini Ciri Kekerasan pada Perempuan Berbasis Gender Online

3. Mengajak berbicara seksis dengan menjelaskan detail tubuh perempuan

Berani mengajak kamu untuk membericarakan detail tubuh perempuan lain secara gamblang, juga termasuk ke dalam kekerasan pada perempuan jenis mansplaining, lho.

Umumnya, mereka akan berbicara mengenai daerah sensitif, misalnya vagina atau payudara.

Selain kurang pantas, sebaiknya jika kamu pernah atau bertemu dengan laki-laki seperti ini, jauhi saja ya, Kawan Puan.

4. Bertanya hal yang tidak penting 

Salah satu tanda mansplaining lainnya, ialah senang bertanya hal-hal yang tidak penting atau basa-basi.

Misalnya bertanya pekerjaan sampai apa yang kamu lakukan di kantor secara rinci.

Atau minta dijelaskan sesuatu tentang hal yang tidak wajar, misalnya bagian tubuh kamu.

Ada baiknya, kamu tidak menghiraukannya ya, sebab apabila kita terlalu terbuka kepadanya, ia akan berani melakukan kejahatan pada perempuan dengan merendahkan kamu di kemudian hari.

Baca Juga: Kasus Kekerasan pada Perempuan Meningkat, Benarkah karena Pandemi?

5. Tidak mempercayai kamu

Laki-laki cenderung terlalu percaya diri sehingga tidak mudah percaya dengan orang di sekitarnya.

Misalnya, ketika kamu menemui masalah dengan mobilmu, mereka seolah bisa mengatasi segalanya, padahal kerusakan kendaraan tersebut cukup parah, sehingga membutuhkan tenaga mekanik.

Alhasil, ia sering melontarkan kata-kata yang merendahkan atau menginterupsi dengan cara menyudutkan kamu.

Nah, itu dia tanda kekerasan pada perempuan jenis mansplaining yang paling sering ditemui, semoga bermanfaat ya, Kawan Puan.(*)

Baca Juga: Penyebab Kekerasan pada Perempuan yang Sering Dialami Remaja

Sumber: Forbes,Bustle,hindustan times
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara