Pikiran Bercabang Awal dari Rasa Tidak Bahagia, Begini Cara Mengatasinya

Tim Parapuan - Sabtu, 29 Januari 2022
Mengatasi pikiran bercabang
Mengatasi pikiran bercabang recep-bg/Getty Images

Parapuan.co – Kawan Puan, pernahkah kamu mengalami pikiran bercabang?

Seperti diketahui, pikiran bercabang sering kali terjadi tanpa kita sadari dan jika dibiarkan bisa berujung pada overthinking.

Menurut penelitian psikologi yang dilakukan oleh Queens University di Kingston, pikiran bercabang diketahui berawal dari pikiran yang berpindah dari satu hal ke hal yang lain

Para peneliti mengukurnya dengan menggunakan fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging). fMRI sendiri adalah alat untuk mendeteksi area otak mana yang aktif saat sedang berpikir atau melakukan tugas dengan mendeteksi peningkatan aliran darah ke area otak tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata–rata manusia memikirkan 6200 hal yang terus–menerus berganti sepanjang hari.

Berarti dalam sehari, bila dikurangi waktu tidur (aktif selama 16 jam), manusia berpikir 6–7 hal yang berbeda setiap menitnya. Betapa riuhnya pikiran manusia bukan? Terus berpindah–pindah dari satu objek ke objek yang lain.

Pikiran–pikiran yang terus berpindah–pindah bukanlah pikiran yang bahagia, lo, Kawan Puan!

Pikiran terus ‘mengembara’ tak tentu arah, terus mencemaskan sesuatu yang belum tentu terjadi di masa depan atau galau dengan berbagai hal yang telah terjadi di masa lalu.

Padahal kejadian di masa lalu tidak dapat kita ubah. Waktu dan energi habis terkuras untuk memikirkan hal–hal yang tidak nyata. Tanpa disadari kita tenggelam dalam lumpur hisap pikiran–pikiran kita.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Honjok, Seni Hidup Sendiri ala Orang Korea Selatan

Penulis:
Editor: Arintya