Perlukah Penyintas Covid-19 Dapat Vaksin Booster? Ini Kata Dokter

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 17 Januari 2022
Perlukah penyintas dapat vaksin booster Covid-19?
Perlukah penyintas dapat vaksin booster Covid-19? Pexels/Nataliya Vaitkevich

Parapuan.co - Munculnya varian baru Covid-19 ini membuat banyak orang merasa cemas.

Meski sudah menerima vaksinasi Covid-19 sejumlah dua kali, tetap saja harus diketahui bila antibodi yang ada itu akan menurun seiring berjalannya waktu.

Sehingga untuk mencegah penularan Covid-19, dibutuhkan vaksin booster agar antibodi teteap terjaga.

Untuk itu, pemerintah pun mulai memberikan vaksin booster Covid-19 untuk seluruh masyrakat Indonesia.

Pada 12 Januari 2022 lalu, pemerintah pusat secara resmi mulai mengadakan pemberian vaksin booster Covid-19.

Seluruh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia kini bisa mendapatkan vaksinasi lanjutan tersebut.

Masyarakat yang melakukan vaksinasi booster harus mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau 2 kali suntik dan minimal 6 bulan setelah penyuntikan dua dosis.

Selain itu, penerima vaksin booster saat ini diprioritaskan bagi orang lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan.

Lalu bagaimana dengan para penyintas Covid-19

Baca Juga: Dokter Ungkap Alasan Vaksin Booster Dipecepat, Lansia Jadi Prioritas

Apakah penyintas Covid-19 juga perlu mendapatkan vaksin booster?

Menanggapi hal itu, dr. RA Adaninggar PN., SpPD. pun telah memberikan penjelasannya kepada PARAPUAN.

Hingga saat ini memang belum ada ketentuan resmi terkait vaksin booster  untuk penyintas.

Pasalnya, vaksin booster memang masih diprioritaskan untuk lansia dan kelompok rentan.

Sehingga, menurut dr. Ning, sapaan dr. Adaninggar, penyintas tidak perlu terburu-buru untuk melakukan vaksin booster.

"Nah, itu juga belum ada ketentuan untuk penyintas. Karena sampai sekarang yang diprioritasnya masih lansia, jadi kalau penyintas itu saya rasa tidak usah buru-buru dulu," ungkap dr. Ning.

Hal ini karena para penyintas yang sudah mendapatkan vaksin lengkap 2 kali sama saja sudah memiliki imunitas dan antibodi yang lebih.

Karena secara alami, seseorang yang sudah pernah terkena Covid-19 secara tidak langsung sudah mendapatkan booster.

Baca Juga: Dinkes Pastikan Warga KTP Luar DKI Jakarta Boleh Terima Vaksin Booster di Ibu Kota

"Karena saya rasa kalau dia sudah divaksin dua kali lalu dia kena Covid-19, itu sebenernya dia sudah di-booster juga kan. Karena dari infeksi alami itu kan juga dilatih sistem imunnya. Jadi, dia udah seperti orang suntik booster," jelasnya.

Sehingga, dr. Ning menyebutkan bahwa penyintas Covid-19 bukan termasuk orang yang perlu segera mendapatkan vaksin booster.

"Jadi, saya rasa dia bukan prioritas. Sekarang yang jadi prioritas masih yang rentan-rentan tadi ya," tambah dr. Ning.

Meski begitu, dr. Ning mengatakan bahwa untuk penyintas sebaiknya menunggu ketentuan dari pemerintah saja.

"Tapi ketentuan resminya belum ada, kita tunggu saja ketentuan untuk penyintas," tutupnya.

Baca Juga: Efek Samping 5 Vaksin Booster Covid-19, Ada Pfizer hingga Moderna

(*)