Perempuan Menikah, Ini Cara Membangun Komunikasi Efektif dalam Pernikahan

Putri Mayla - Minggu, 16 Januari 2022
Pentingnya membangun komunikasi efektif bagi perempuan menikah dan pasangan.
Pentingnya membangun komunikasi efektif bagi perempuan menikah dan pasangan. Freepik

Parapuan.co - Setelah perempuan menikah dengan pasangannya, membangun komunikasi efektif merupakan hal penting.

Komunikasi efektif dalam pernikahan dapat menjadi tantangan, terutama saat seseorang merasa tidak didengarkan.

Hal-hal kecil terkadang bisa menjadi pertengkaran.

Nah, cara kita berkomunikasi tentang konflik inilah begitu penting dalam pernikahan.

Maka itu, perempuan menikah dan pasangan harus selalu meningkatkan keterampilan komunikasi.

Mengapa pasangan bisa terlibat ke dalam masalah komunikasi?

"Masalah komunikasi sangat umum dalam hubungan," kata Marina Krugolets, konselor kesehatan mental berlisensi di Lake Grove, New York, seperti melansir Psychcentral.

"Pasangan sering mengalami kesulitan berkomunikasi tentang keuangan, tugas, kepercayaan dan kecemburuan, pengasuhan anak, keintiman, menghabiskan waktu bersama, dan kerapian," tambahnya.

Setelah wanita menikah, masalah yang berkaitan dengan komunikasi harus segera diselesaikan.

Baca Juga: Keuntungan Perempuan Menikah di Usia 50 Tahun, Hubungan Lebih Stabil

Perempuan menikah perlu mengetahui bahwa masalah kecil yang belum selesai sepenuhnya akan ada kemungkinan besar masalah tersebut muncul kembali. 

Namun, apa yang terjadi jika pertengakaran tidak terselesaikan dan berlarut-larut selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan?

"Sering kali, kebiasaan komunikasi menyebabkan kerusakan ketika kritik, penghinaan, penghalang, atau pembelaan sering terjadi dalam komunikasi mereka," kata Jennie Marie Battistin, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi yang berlokasi di Burbank, California.

"Kritik dan penghinaan dapat menyebabkan terputusnya komunikasi dan keengganan untuk menemukan jalan ke depan (solusi)," kata Jennie.

Lantas, bagaimana komunikasi yang efektif dalam pernikahan?

Kunci utama dalam pernikahan adalah mendengarkan.

Lebih lanjut lagi yakni mendengarkan secara aktif.

Berikut faktor mendengarkan secara aktif yang dapat dilakukan oleh wanita menikah bersama pasangannya.

Baca Juga: Tips Berhubungan Intim bagi Perempuan Menikah yang Sudah Memiliki Anak

Faktor mendengarkan aktif mencakup hal-hal berikut:

- Nada suara

- Menghindari salah tafsir nada dengan komunikasi tertulis (melalui teks, misalnya)

- Bahasa tubuh

- Menyentuh

- Diam (mendengarkan)

"Saya merasa sangat penting bagi pasangan untuk belajar bagaimana mendengarkan secara reflektif, yang membantu memperjelas perasaan, kebutuhan, dan harapan pasangan mereka," kata Jennie.

"Begitu mereka mulai memanfaatkan keterampilan, mereka merasa dipahami, didengar, dan dihargai," imbuhnya.

Wajar jika sebuah pernikahan memiliki konflik dan gangguan komunikasi sesekali.

 Baca Juga: Catat! Ini 3 Tips Meminta Maaf pada Pasangan setelah Perempuan Menikah

Maka itu, perhatikan baik-baik apa yang pasangan rasakan juga menjadi hal penting.

Selanjutnya, perempuan menikah dan pasangan dapat saling mengambil pendekatan netral, bukan menyerang atau bertahan, tujuannya untuk mendengar dan mengevaluasi sudut pandang pasangan.

(*)