Maya Watono, CEO Dentsu yang Ditunjuk Erick Thohir Jadi Direktur BUMN

Aulia Firafiroh - Jumat, 14 Januari 2022
Sosok Maya Watono
Sosok Maya Watono kompas

Parapuan.co- Baru-baru ini Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Maya Watono sebagai Direktur Marketing salah satu perusahaan negara yaitu, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Melansir dari kontan.co.id, InJourney atau Indonesia Journey adalah BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia yang beranggotakan PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Hotel Indonesia Natour, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko, dan PT Sarinah.

Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Marketing InJourney, Maya Watono merupakan CEO PT Dentsu Aegis Network (DAN).

Lalu seperti apa sosok Maya Watono yang saat ini menjadi sorotan? Simak, rangkuman profilnya di bawah ini!

Nama Maya Watono mungkin tidak sepopuler artis-artis yang ada di layar kaca.

Namun, pada Januari 2019, ia terpilih sebagai CEO Dentsu Aegis Network (DAN) yang merupakan salah satu group advertising agency besar di Indonesia.

Melansir dari Nova.grid.id, Maya Watono adalah Country CEO perempuan pertama di dunia periklanan Indonesia.

Selain itu, perempuan yang kini berusia 38 tahun itu juga merupakan perempuan pertama dan termuda yang berhasil menempati posisi puncak kepemimpinan DAN Indonesia.

Baca juga: Lowongan Kerja Startup Magang Creative Marketing, Campaign, and Communications di Grab

Maya Watono ditunjuk sebagai salah satu direktur BUMN oleh Erick Thohir bukan tanpa alasan.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam rilis pers acara pelantikan online Maya Watono pada Jumat (14/1/2022).

"Diharapkan, bergabungnya Ibu Maya sebagai Direktur Marketing InJourney akan dapat memberikan nilai tambah untuk bisa meningkatkan kinerja korporasi semakin baik lagi," ujar Kartika mengutip dari Kontan.co.id.

Mengingat sektor pariwisata sangat terdampak akibat COVID 19, pihak BUMN membutuhkan peran Maya Watono.

Sebagai bentuk pengabdiannya terhadap negara, Maya Watono menerima tawaran menjadi Direktur Marketing InJourney.

Sebelum memutuskan menerima tawaran ini, ia sudah mempertimbangkan keputusannya.

"Kesempatan ini merupakan sebuah tantangan besar karena saya harus keluar dari industri periklanan di Indonesia yang telah saya jalankan selama lebih dari 15 tahun. Bagi saya, ini adalah suatu kehormatan yang sangat besar, diminta pak Erick Thohir untuk membantu beliau dan juga mengabdi kepada negara. Semoga kehadiran saya menjadi manfaat serta dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya," jelas Maya.

Awal mula karier Maya di dunia agensi periklanan

Karier Maya di dunia agensi periklanan berawal sejak 12 tahun lalu usai menyelesaikan studinya di University of Western Australia pada tahun 2006.

Baca juga: Apa Itu Bisnis Digital Creative Agency dan Perannya di Dunia Wirausaha

Usai pelang ke Indonesia, Maya ditawari ayahnya untuk memimpin salah satu perusahaan baru di bawah Dwi Sapta Group, sebuah perusahaan periklanan di Indonesia yang dirintis oleh ayah Maya.

“Waktu itu Pak Adji, ayah saya buka MainAd, kantor agensi iklan baru di daerah Cipete Jakarta Selatan. Klien baru satu orang, staf baru sepuluh,” cerita Maya saat menghadiri Media Gathering, Reshaping Indonesian Media and Advertising Landscape in 2019 di Jakarta, Kamis (13/12/2019).

“Saya tanya ke ayah saya waktu itu, role-nya harus ngapain? Dijawablah, jaga gedung aja di Cipete, tiga lantai. Ha-ha-ha,” kisahnya mengutip dari Nova.grid.id.

Kemudian Maya menerima tawaran ayahnya.

“Waktu itu saya bilang, okay, saya akan coba 3 bulan, 6 bulan. Kalau saya suka, saya stay. Kalau enggak, aku akan balik ke Australia. Sampai 12 tahun kemudian, rupanya saya masih di sini, karena I love what I do. Dulu di Dwi Sapta, saya punya karyawan 500 orang, efektif Januari 2019, saya akan punya 900 plus orang!,” ujar Maya.

Keberhasilan Maya menduduki jabatan tertinggi saat ini tidak hanya karena sang ayah tapi juga buah manis dari kerja keras dan ketekunannya untuk selalu berinovasi dan berkreasi.

Kala itu, Maya berhasil mengembangkan bisnis baru ayahnya dengan sangat pesat.

Setelah berhasil, Maya lansung mendapat tanggung jawab baru untuk memegang DSP Media, sebuah media house agency.

Di bawah kepemimpinannya, DSP Media mampu berkembang lima kali lipat karena perubahan struktur, sistem, dan job flow yang dilakukan Maya.

Kesuksesan Maya membuat dirinya diangkat menjadi Managing Director Dwi Sapta Group pada 2012.

Baca juga: Perbedaan Jasa Creative Agency dan Digital Agency untuk Produk Usaha

Ia menangani enam perusahaan dan menelurkan dua perusahaan baru, yaitu Main Media dan iNexus.

Kariernya di industri periklanan Indonesia terus berproges bahkan ia menjadi Ketua International Affairs Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) sampai dipercaya menggantikan ayahnya sebagai CEO Dwi Sapta Group pada 2017.

Hal itu berbarengan saat ia dipilih menjadi CEO di Dentsu Aegis Network.

Kawan Puan, sosok Maya Watono ini sungguh inspiratif ya! (*)

Sumber: kontan,Nova.grid.id
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh