Berizin OJK, Ini 5 Rekomendasi Aplikasi P2P Lending Terpercaya di Indonesia untuk Investasi

Ardela Nabila - Rabu, 12 Januari 2022
Rekomendasi aplikasi P2P lending untuk berinvestasi.
Rekomendasi aplikasi P2P lending untuk berinvestasi. Natali_Mis

Parapuan.co - Dewasa ini, peer to peer (P2P) lending menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak digemari, terutama oleh para investor muda.

Pasalnya, instrumen investasi yang satu ini menawarkan return bunga yang lebih tinggi daripada suku bunga pasar.

Karena banyak diminati, saat ini pun tersedia banyak platform financial technology (fintech) P2P lending yang pastinya sudah memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dilihat di situs resmi OJK, sampai dengan November 2021 tercatat ada 104 perusahaan fintech peer to peer lending yang terdaftar dan berizin di OJK.

Dari sekian banyaknya platform P2P lending yang ada, berikut ini beberapa rekomendasi aplikasi P2P lending terpercaya dan berizin di OJK yang bisa kamu pertimbangkan, seperti dikutip dari Glints.

1. Investree

Beroperasi sejak tahun 2015, Investree merupakan perusahaan pionir P2P lending di Indonesia.

Di platform Investree, terdapat dua jenis pinjaman yang bisa kamu berikan, yakni pinjaman bisnis dan pinjaman lainnya.

Pinjaman bisnis sendiri meliputi invoice financing buyer financing, working capital term loan, dan pinjaman toko online.

Baca Juga: Apa Itu P2P Lending? Mengenal Alternatif Investasi Sekaligus Pendanaan

Adapun pinjaman lainnya yang meliputi Surat Berharga Nasional (SBN) dan reksadana for lender yang merupakan kerja sama Investree dengan Tanamduit.

Tak perlu modal besar, Kawan Puan bisa memberikan pinjaman ke debitur mulai Rp1 juta saja sampai Rp 50 juta.

Sementara itu, bunga yang bisa kamu dapatkan di platform ini mencapai 12 persen sampai 18 persen per tahun dengan tenor investasi satu sampai 12 bulan.

Melansir Kompas.com melalui Glints, Investree telah mencatat pinjaman Rp5,68 triliun dengan nilai pinjaman tersalurkan Rp4,08 triliun hingga Mei 2020.

Dalam hal return, jumlah rata-rata tingkat pengembalian yang didapat oleh investor mencapai 16 persen per tahun dan tingkat keberhasilan (TKB) hingga 97,75 persen.

2. Amartha

Selanjutnya ada Amartha, aplikasi fintech peer to peer lending yang telah berdiri sejak tahun 2010, tetapi baru menjadi perusahaan P2P lending pada tahun 2016.

Perusahaan rintisan ini fokus menawarkan pinjaman pendanaan untuk UMKM di pedesaan dan pelosok yang belum memiliki akses kredit ke bank.

Untuk jumlah pinjamannya sendiri berkisar antara Rp3 juta sampai Rp15 juta dengan tenor investasi enam sampai 12 bulan.

Baca Juga: Sebelum Mulai, Kenali Keuntungan dan Risiko Investasi P2P Lending

Perusahaan fintech ini telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp2,38 triliun dan berhasil memberdayakan sebanyak 502.852 pengusaha mikro.

Tingkat keberhasilan P2P lending di sini pun cukup tinggi, yakni mencapai 99,49 persen.

3. KoinWorks

Apabila Kawan Puan ingin memulai investasi dengan modal yang minim, kamu bisa mencoba berinvestasi di KoinWorks, nih.

Di perusahaan fintech yang sudah berdiri sejak tahun 2016 ini, kamu bisa melakukan pendanaan mulai Rp100 ribu saja.

Selain itu, sebagai investor, kamu juga bebas memilih bidang yang ingin kamu danai, mulai dari bidang pendidikan, bisnis, hingga kesehatan.

Keuntungan lainnya yang bisa kamu dapatkan saat berinvestasi P2P lending di sini adalah adanya dana proteksi untuk meminimalisir risiko kerugian.

Bunga yang ditawarkan pun cukup tinggi, yakni berkisar antara 14 persen sampai 23 persen dengan tenor investasi satu sampai 12 bulan.

KoinWorks sendiri sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp2,13 triliun dengan tingkat keberhasilan sebesar 95,66 persen.

Baca Juga: Ingin Investasi P2P Lending? Perhatikan 5 Hal Ini saat Memilih Platform

4. Uang Teman

Aplikasi P2P lending lainnya yang bisa patut kamu pertimbangkan adalah aplikasi Uang Teman yang sudah berdiri sejak April 2005.

Kamu bisa berinvestasi dengan memberikan pendanaan mulai Rp1 juta sampai Rp3 juta dengan tenor 10 sampai 30 hari.

Plafon pinjaman tersebut dapat bertambah sesuai dengan performa kredit dari para peminjamnya.

Proses pencairan dananya pun terbilang cepat, yakni 15 menit sampai maksimal dua hari saja.

Uang Teman juga tersedia di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Makassar.

5. Modalku

Telah bergerak di bidang peer to peer lending sejak tahun 2016, aplikasi Modalku fokus memberikan pinjaman pendanaan ke pelaku UMKM yang terdaftar.

Seperti KoinWorks, investor bisa memilih sendiri jenis pinjaman yang ingin didanai, misalnya peminjam, jenis usaha, jumlah pinjaman, sampai suku bunganya.

Baca Juga: Agar Tak Terjebak Pinjol Ilegal, Catat Daftar Terbaru Fintech Lending yang Terdaftar di OJK

Di aplikasi ini, terdapat dua produk utama, yakni pinjaman UMKM dan invoice financing.

Pinjaman UMKM merupakan pinjaman tanpa jaminan untuk modal UMKM dengan plafon pinjaman yang bisa kamu berikan bisa mencapai Rp2 miliar dengan tenor hingga 24 bulan.

Sedangkan invoice financing diperuntukkan untuk memberikan dana cepat menggunakan invoice hingga 80 persen dari nilai invoice dengan tenor 15 sampai 90 hari.

Hingga Mei 2020, Modalku sudah memberikan pendanaan hingga Rp 14,75 triliun.

Itulah beberapa rekomendasi aplikasi terpercaya dan aman untuk berinvestasi di aplikasi peer to peer lending.

Semua aplikasi P2P lending di atas bisa kamu dapatkan di Google Play Store dan App Store, ya!

Sebelum berinvestasi di peer to peer lending, pastikan kamu sudah memahami risiko hingga keuntungan yang bisa kamu dapatkan.

Dengan demikian, kamu bisa meminimalisir kerugian saat berinvestasi. (*)

Baca Juga: Lelah Diteror Pinjaman Online Ilegal? Segera Laporkan ke Sini, Yuk!

Sumber: Glints.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh