Muncul Kombinasi Flu dan Corona, Ini Cara Mencegah Infeksi Flurona

Ericha Fernanda - Kamis, 6 Januari 2022
Cara mencegah infeksi Flurona
Cara mencegah infeksi Flurona Anna Chaplygina

 

Parapuan.co - Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan munculnya Flurona, yaitu kombinasi penyakit influenza dan Covid-19.

Kasus ini dilaporkan pertama kali di Israel pada 30 Desember 2021, yang terdeteksi pada perempuan hamil yang tidak divaksinasi.

Flurona bukanlah varian baru dari Covid-19, hingga kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi varian Corona terakhir adalah Omircon.

Cara Mencegah

Mengutip WHO, cara terbaik untuk menghindari infeksi Flurona adalah dengan melakukan vaksinasi terhadap virus influenza dan Corona.

Selain itu, seseorang dapat mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker dengan benar.

Gejala Flurona termasuk demam tinggi, nyeri dada yang konsisten atau penyempitan, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan.

Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan kebingungan dan kecemasan bagi seseorang yang terinfeksi Flurona.

Menurut WHO, gejala ringan dan infeksi ganda dari Flurona dapat diobati sendiri di rumah tanpa rawat inap di rumah sakit.

Dalam gejala yang lebih parah, gejala Flurona seperti pneumonia, miokarditis, dan peradangan pada otot jantung.

Baca Juga: Seorang Ibu Hamil di Israel Terpapar Florona, Infeksi Ganda Covid-19 dan Influenza

  

Prinsip Penularan

Melansir Kompas.com, pada dasarnya virus influenza dan Covid-19 memengaruhi saluran pernapasan dan dapat menyebabkan penyakit parah hingga kematian.

Ada pun gejala dan cara penularan dari kedua virus tersebut sama, namun memiliki pengobatan dan vaksin yang berbeda.

Pasalnya, infeksi ganda kedua virus tersebut dapat menyebabkan komplikasi tubuh dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Baik flu maupun Covid-19, bertransmisi melalui partikel aerosol yang terkontaminasi oleh virus dari orang terinfeksi saat berbicara, bersin, atau batuk.

Ketika seseorang yang sehat menghirup udara atau menyentuh benda yang terkonfirmasi virus, maka patogen akan memasuki pernapasan dan mulai bereplikasi.

Biasanya membutuhkan waktu 2-10 hari untuk menimbulkan gejala setelah terinfeksi.

Perlu diperhatikan, risiko virus dapat menyebar ke orang lain lebih besar di hari-hari awal gejala.

Baca Juga: Gabungan Penyakit Flu dan Virus Corona, Apa Saja Gejala Flurona?

 

Pengobatan

Ada perbedaan cara flu dan Covid-19 memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memanifestasikan diri.

Pilihan pengobatan untuk Covid-19 berupa fasilitas medis seperti oksigen, kortikosteroid, dan penghambat reseptor IL6 untuk pasien sakit parah.

Perawatan untuk pasien dengan penyakit pernapasan parah termasuk dukungan pernapasan lanjutan seperti penggunaan ventilator.

Sementara itu, obat antivirus untuk influenza dapat mengurangi komplikasi parah dan sangat penting bagi kelompok berisiko tinggi.

Jadi, itulah penjelasan terkait cara mencegah, prinsip penularan, dan pengobatan Flurona ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Jangan Lengah! Meski Kasus Covid-19 Turun, Dokter Sarankan Ini untuk Jaga Imunitas Tubuh

(*)

Sumber: Kompas.com,WHO
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati