Omzet Naik, Pelaku Usaha Angkringan Lakukan Ini selama Pandemi

Arintha Widya - Rabu, 5 Januari 2022
Pelaku usaha angkringan
Pelaku usaha angkringan

Namun, hal itu tidak berlangsung lama lantaran munculnya kasus pertama Covid-19 hingga akhirnya ada pembatasan kegiatan masyarakat skala besar.

"Ketika awal buka usaha angkringan ini, kita kaget banget harus menghadapi kondisi pandemi," kata Alif dalam siaran pers yang diterima PARAPUAN.

"Awalnya sempat bingung. Namun, melihat antusiasme pelanggan karena sedikitnya usaha angkringan di Tasikmalaya, kami optimis meneruskan usaha," tambahnya.

Angkringan Alif pun tetap buka dengan mengikuti peraturan pembatasan yang ditetapkan pemerintah, yaitu mulai jam 4 sore sampai jam 9 malam.

Semangat dan optimisme dirinya membuatnya selalu ingin belajar dan memahami tren yang ada di masyarakat terutama tren pasar di dunia kuliner.

Baca Juga: Pelaku Usaha Pariwisata Bakal Terima Bantuan Dana, Simak Cara Daftarnya

 

Di bulan ke-5, ia menilik tren pasar yang bergeser ke arah digital, mulai dari pembayaran hingga pengelolaan keuangan atau kasir secara digital.

Melihat tren tersebut, Alif akhirnya tergerak untuk mengadopsi digitalisasi menggunakan Aplikasi Usaha Youtap.

"Dengan diberlakukannya new normal pada saat itu, saya melihat adanya berbagai pergeseran perilaku masyarakat," ungkap Alif.

Ia pun mencoba menggunakan aplikasi digital mulai dari penyediaan menu hingga pembayaran sejak Juni 2020.

Tidak hanya itu, keputusan Alif dalam memanfaatkan layanan digital juga sangat membantunya mengatur dan mengelola keuangan usahanya.