5 Bahaya Merokok terhadap Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Ericha Fernanda - Selasa, 4 Januari 2022
Dampak buruk merokok bagi perempuan
Dampak buruk merokok bagi perempuan Sezeryadigar

 

Parapuan.co - Kawan Puan, jika kamu membaca risiko merokok bagi kesehatan di bungkus rokok itu sebenarnya benar adanya.

Peringatan tentang merokok pasti sudah familiar, terutama menyebabkan kanker paru-paru dan risiko penyakit jantung.

Selain itu, perempuan yang merokok berisiko mengalami masalah kesehatan seksual dan reproduksi karena mengganggu kesuburan.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjauhkan rokok dari kehidupanmu demi menjaga kesehatan tubuhmu secara keseluruhan.

Baca Juga: Tidak Lebih Sehat, Kenali Ini Bahaya Rokok Elektrik Bagi Kesehatan 

Melansir Verywell Mind, berikut bahaya merokok terhadap kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

1. Kehamilan

Bahan kimia dalam rokok ditularkan dari ibu hamil melalui aliran darah ke janin, sehingga dapat meningkatkan risiko terhadap ibu dan bayi.

Merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko, antara lain:

  • Kelahiran prematur
  • Berat badan bayi saat lahir rendah
  • Cacat lahir pada mulut dan bibir
  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
  • Masalah pernapasan

2. Infertilitas

Perempuan yang merokok dan menunda kehamilan menempatkan diri pada risiko infertilitas yang jauh lebih besar di masa depan daripada bukan perokok.

Infertilitas pada perempuan perokok berkaitan dengan penurunan respon ovulasi, serta terganggunya pembuahan dan implantasi zigot.

Bahan kimia dalam tembakau juga dapat mengubah cairan serviks, membuatnya menjadi racun bagi sperma yang menyebabkan kehamilan sulit dicapai.

Baca Juga: 6 Gejala Penyakit Radang Panggul yang Hanya Terjadi pada Perempuan 

3. Penyakit Radang Panggul (PID)

Penyakit radang panggul terjadi dengan frekuensi yang lebih besar pada perempuan perokok daripada bukan perokok.

PID adalah infeksi pada organ reproduksi perempuan, yang terjadi ketika bakteri menular seksual menyebar dari vagina ke rahim (uterus), tuba falopi, atau ovarium.

Selain itu, PID sering menjadi faktor penyebab kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan), perlengketan panggul, dan masalah kesuburan lainnya.

4. Menopause Dini

Perempuan perokok meningkatkan risiko lebih tinggi mengalami menopause dini sebelum usia 50 tahun dibandingkan dengan bukan perokok.

Masalah menstruasi seperti perdarahan abnormal, amenore (tidak menstruasi), dan infeksi vagina juga merupakan keluhan yang umum dialami oleh perempuan perokok.

Kelainan menstruasi dan menopause dini dapat disebabkan oleh efek toksik pada ovarium atau tingkat estrogen lebih rendah pada perempuan perokok.

5. Kanker Serviks

Semua perempuan perlu menjalani pemeriksaan panggul secara teratur yang mencakup pap smear, dan kebutuhannya akan lebih besar pada perempuan perokok.

Menurut American Cancer Society, merokok dapat menggandakan risiko terkena kanker serviks pada perempuan.

Para peneliti percaya bahwa tembakau merusak sel-sel DNA serviks yang berkontribusi pada perkembangan kanker.

Merokok juga mempengaruhi kekebalan, yang dapat membuat tubuh kurang mampu melawan infeksi HPV, yang juga merupakan faktor risiko kanker serviks.

Baca Juga: Penting! Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini Untuk Mencegah Kanker Serviks

Jadi, itulah bahaya merokok terhadap kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ya, Kawan Puan.

Stay healthy!

 

Sumber: Verywell Mind
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara