Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Ketahui Tentang Pap Smear

Putri Mayla - Minggu, 26 Desember 2021
Untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dan mencegah risiko dini penyakit yang tak diinginkan, ketahui pap smear. Tes medis untuk mendeteksi kanker serviks.
Untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dan mencegah risiko dini penyakit yang tak diinginkan, ketahui pap smear. Tes medis untuk mendeteksi kanker serviks. Iryna Zastrozhnova

Siapa saja yang dapat melakukan Pap Smear?

Berdasarkan data The American Cancer Society, pap smear seharusnya dilakukan saat perempuan mulai menginjak usia 25 tahun.

Beberapa perempuan mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker atau infeksi.

Seorang perempuan juga perlu melakukan pap smear lebih rutin jika positif HIV dan punya sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kemoterapi atau transplantasi organ.

Apakah remaja juga harus menjalani Pap smear?

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan : Mengenal Masalah Ruam Pembalut

Melansir artikel dari TeensHealth, remaja perempuan tidak perlu mendapatkan Pap smear kecuali ada hal yang ganjil dan membuat dokter memutuskan untuk melakukan tes.

Tapi begitu menginjak usia 21, dapat menjalani Pap smear secara rutin sebagai langkah untuk memantau kondisi kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi.

Kalau hasil tes Pap smear kita normal di usia 20-an tahun, Kawan Puan dapat melakukan Pap smear lagi tiga tahun setelahnya.

Tapi beberapa perempuan mungkin butuh menjalani pap smear lebih sering karena kondisi tertentu, jadi pastikan hal ini kepada dokter yang menangani.

Dengan mengetahui tes pap smear diharapkan dapat menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, serta mencegah penyakit produksi yang tidak diinginkan.

(*)

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Viral di TikTok, Kenapa Minum Kopi Bisa Memicu Buang Air Besar?