Tips Manfaatkan Promo untuk Belanja Barang Impor di Akhir Tahun

Arintha Widya - Kamis, 16 Desember 2021
Ilustrasi belanja online
Ilustrasi belanja online oatawa

Parapuan.co - Kawan Puan, periode akhir tahun sering dimanfaatkan masyarakat untuk berbelanja karena banyak tawaran diskon yang menggiurkan.

Sebagian masyarakat Indonesia memanfaatkan diskon yang diadakan oleh toko lokal maupun internasional.

Bahkan ada tren yang berkembang di mana masyarakat Indonesia membeli lebih banyak barang dari luar negeri.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), nilai barang yang diimpor ke Indonesia dalam Januari hingga Agustus tahun ini telah meningkat sebesar 29%, seperti dikutip dalam press rilis yang diterima PARAPUAN.

Siapa pun, apalagi kaum hawa, pasti senang berbelanja, tak terkecuali seorang dokter dan akademisi tenar seperti Nadhira Afifa.

Baca Juga: 5 Langkah Belanja Hemat yang Perlu Kawan Puan Terapkan saat Harbolnas

Nadhira Afifa adalah seorang lulusan Master di bidang Kesehatan Masyarakat dari Harvard T.H. Chan School of Public Health Amerika Serikat.

Saat berbelanja barang impor, Nadhira lebih memilih belanja langsung karena merasa lebih nyaman dan aman saat membeli barang.

Agar transaksi lancar dan barang sampai dengan mulus di tangan, Nadhira Afifa punya tips belanja di luar negeri dari rumah.

Tips berikut ini termasuk bagaimana cara mendapatkan produk dari toko yang tidak mengirim ke Indonesia. Yuk, simak!

1. Manfaatkan momentum promo dari luar negeri

Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), 34,2% konsumen Indonesia menyukai pakaian impor, sedangkan 42,9% lainnya sepatu dari luar negeri.

Di samping itu, menjelang tahun baru, beberapa brand di luar negeri mengadakan promo besar-besaran.

Nadhira selalu memanfaatkan momentum tersebut untuk membeli produk fashion, salah satunya yaitu Black Friday yang diadakan pada 26 November 2021.

"Ketika beli barang dari luar negeri biasanya aku memanfaatkan momentum promo besar-besaran seperti Black Friday kemarin," ujar Nadhira Afifa.

"Kalau aku sih beli produk impor disesuaikan dengan kebutuhan dan produk yang tidak tersedia di Indonesia," tuturnya lagi.

Baca Juga: Tips Hemat Belanja Online ala Jessica Mila, Berburu Promo Salah Satunya

2. Mengetahui biaya cukai yang masuk dari luar negeri

Mengingat setiap barang yang masuk ke dalam negeri dikenakan pajak, kita perlu mengetahui terlebih dahulu terkait produk yang dibeli di luar negeri.

Melansir beacukai.go.id, pemerintah telah menetapkan ketentuan impor terbaru terkait barang kiriman yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor PMK 199/PMK.10/2019.

Dalam aturan ini, Bea Cukai menyesuaikan nilai pembebasan bea masuk atas barang kiriman dari sebelumnya 75 dolar AS (Rp1 juta) menjadi 3 dolar AS (Rp43.000) perkiriman.

Nadhira menambahkan, pengenaan pajak untuk membeli barang dari luar negeri akan tergantung pada jenis dan harga barang masing-masing.

Pembelian barang impor dari toko online di luar negeri biasanya juga sudah memasukkan biaya Freight On Board (FOB), biaya yang kita keluarkan mulai dari harga barang, ongkos kirim, hingga pemuatan ke sarana pengangkut.

"Kemarin aku beli produk fashion seharga Rp7,9 juta dan dikenakan bea cukai sebesar Rp1,975,000. Biasanya biaya bea cukai ini langsung dihitung oleh toko online dari luar negeri," tambah Nadhira Afifa.

 

3. Cara pengiriman dan pembayaran barang dari luar negeri

Pengiriman barang dari luar negeri tentu berbeda dengan dalam negeri, karena jasa pengirimannya lintas negara.

Pastikan bahwa pedagang dapat mengirimkan sampai ke alamat kamu, berapa biayanya, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum kamu melanjutkan ke pembayaran.

Nyatanya, beberapa toko online tidak menyediakan jasa pengiriman barang ke Indonesia.

Bagi Nadhira, ketika ia ingin belanja barang impor yang tidak bisa dikirim ke Indonesia, sering kali ia meminta bantuan kepada teman yang tinggal di luar negeri.

Baca Juga: Penting! Ini 5 Tips Aman Pakai Pay Later agar Terhindar dari Utang

Kemudian, ia akan mengirim uang ke temannya menggunakan Wise, layanan pengiriman uang yang ia anggap aman, terjangkau, dan transparan.

"Berhubung saya menghindari menggunakan kartu kredit, biasanya saya mentransfer uang kepada teman saya menggunakan Wise," kata Nadhira.

"Kursnya cukup fair untuk kami berdua dan pengiriman uang pun sangat simple dan cepat. Selain itu, progress pengiriman uang bisa dilacak sehingga tidak ada trust-issue di antara saya dan teman," tutupnya.

Melihat pembayaran digital yang sudah berkembang pesat seperti sekarang, rasanya memesan barang dari luar negeri akan lebih mudah.

Meski begitu, kamu juga perlu memperhatikan tips dari Nadhira Afifa di atas, ya.

(*)