Modal Ringan, Begini Cara Memulai Bisnis Camilan Jadul hingga Kekinian

Arintha Widya - Selasa, 14 Desember 2021
ilustrasi camilan
ilustrasi camilan freepik.com

Parapuan.co - Kawan Puan, banyak jenis camilan jadul yang kini bisa menjadi ide bisnis menjanjikan.

Bahkan, sebagian besar ide bisnis camilan ini tidak membutuhkan modal besar hingga jutaan.

Ada mie lidi sampai keripik singkong yang dapat kamu jadikan pilihan, dengan modal yang bisa dibilang ringan.

Modal untuk memulai bisnis camilan semacam itu hanya membutuhkan bahan-bahan murah dan mudah diperoleh.

Mulai dari tepung, bahan untuk keripik seperti singkong, bumbu sederhana, telur, sampai perlengkapan buat pengemasan yang tak sampai Rp100.000.

Baca Juga: 5 Tips Memasak Mudah Jamur Crispy agar Renyah, Pakai Baking Soda

Lantas, bagaimana cara memulainya? Berikut tips dari pelaku usaha yang bisa kamu ikuti sebagaimana mengutip Kompas!

1. Adaptasi di masa pandemi

Pelaku usaha camilan kiloan bernama Feri membagikan tips dirinya meraih sukses bisnis makanan ringan.

Menurutnya, di masa pandemi seperti sekarang yang terpenting adalah, pelaku usaha harus bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi.

Salah satunya untuk memasarkan produk, Feri memilih berpromosi secara online melalui media sosial.

Hal itu untuk menyesuaikan dengan kebiasaan masyarakat yang berubah, dari berbelanja langsung ke toko menjadi belanja online.

"Kalau tips jualan saat ini ya harus ke online, karena tidak menutup maya, dunianya sudah seperti ini," ungkap Feri.

Tak cukup sampai di situ, ia juga menambahkan, "Orang nggak mau ribet dan semua serba online."

Baca Juga: Modal Minim, Ini 6 Ide Bisnis Produk untuk Anak-Anak yang Menjanjikan

2. Strategi memasang informasi produk

Berikutnya, pelaku usaha camilan daring perlu punya strategi dalam memasarkan produknya di dunia maya.

Pertama, setidaknya penjual perlu menyertakan deskripsi produk yang jelas, meliputi nama/jenis camilan, berat dalam gram, dan harga.

Kedua, sertakan foto produk yang jelas, gambar tidak buram, dan tampilan kemasan yang menarik.

Kedua hal di atas menurut Feri sangat penting untuk membangun branding dan citra toko sejak pertama kali konsumen berkunjung secara online.

Jika informasi produk jelas dan harganya cocok, maka konsumen akan mengingat toko terkait apabila mencari camilan.

3. Memanfaatkan iklan berbayar

Apabila kamu berjualan online, jangan sepelakan iklan berbayar yang tersedia di media sosial, semisal Facebook.

Feri sendiri mengaku bisa menjangkau pelanggan lebih luas berkat memanfaatkan layanan iklan berbayar dari Facebook.

"Yang berbayar ini untuk mengenalkan produk kita dan memperluas jangkauan," terang Feri.

Baca Juga: Ini Keuntungan Penerapan Bisnis Berkelanjutan bagi Perusahaan dan Konsumen

Iklan berbayar di Facebook tidak mahal dan bisa disesuaikan dengan anggaran keuanganmu.

Biasanya, di media sosial tersebut biaya iklan dihitung perhari sebesar mulai Rp20.000 saja.

Berkat langkah di atas, Feri mampu menjual ratusan jenis camilan, mulai dari keripik usus, berbagai macam kerupuk, sus kering, dan sebagainya.

Ia menjual eceran mulai 250 gram hingga secara grosir berisi 2-4 kg ke berbagai daerah.

 

Nah, siapa tahu dengan mengikuti tips dari Feri di atas, bisnis camilanmu juga akan sama suksesnya, nih! (*)

Sumber: Kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh