Tanda Perilaku Kekerasan pada Perempuan Berbentuk Stalking yang Perlu Diwaspadai

Ratu Monita - Selasa, 14 Desember 2021
Tanda kekerasan pada peremouan berbentuk stalking.
Tanda kekerasan pada peremouan berbentuk stalking. Vladimir Vladimirov

Parapuan.co - Tindakan stalking atau penguntitan menjadi salah satu bentuk kekerasan pada perempuan.

Stalking merupakan tindakan yang kerap membuat korban merasa tidak nyaman karena merasa diawasi, dilecehkan secara terus-menerus di bawah ancaman seseorang.

Siapa pun bisa menjadi korban kekerasan pada perempuan berbentuk stalking, tanpa memandang jenis kelamin, usia, etnis, dan seksualitas.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Tips Menanamkan Anti Kekerasan pada Anak

Namun, seringkali perempuan tidak menyadari dirinya menjadi korban dari tindakan ini.

Nah, kali ini PARAPUAN akan membahas mengenai tanda-tanda perilaku stalking yang dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Terus Menghubungi

Melansir dari laman Reveal PI, bentuk perilaku kejahatan pada perempuan satu ini dapat ditandai dengan pelaku yang terus-menerus menghubungi atau meneror korban.

Adapun bentuknya seperti mengirim pesan, menelpon, mengomentari unggahan media sosial, atau upaya lainnya yang bertujuan menghubungi targetnya.

Umumnya, tindakan ini dilakukan secara berulang-ulang, bahkan sebelum korban tersebut merespons.

Sekalipun korban ini sudah memberikan respon tidak sukanya, si stalker tidak akan bergeming dan akan terus melancarkan aksinya.

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh