Hari HAM Sedunia Diperingati 10 Desember, Ini Sejarah dan Temanya

Firdhayanti - Jumat, 10 Desember 2021
Hari HAM Sedunia diperingati setiap 10 Desember.
Hari HAM Sedunia diperingati setiap 10 Desember. smartboy10

Dua tahun setelahnya, yakni 10 Desember 1950 Majelis Umum PBB menerbitkan resolusi 423 yang berisi imbauan.

Isinya sendiri merupakan imbauan semua negara anggota dan organisasi PBB untuk setiap tahunnya mengingat 10 Desember sebagai Hari HAM Internasional.

Momentum ini menjadi pertama kalinya diperingati sebagai Hari HAM sedunia.

Sejak saat itu, masyarakat dunia termasuk Indonesia memperingati hari HAM pada tanggal 10 Desember setiap tahunnya.

DUHAM sendiri terdiri dari 30 pasal yang mengatur tentang HAM. 

Sebanyak 48 dari 58 negara anggota PBB menyatakan dukungan, 8 abstain, dan 2 tidak ikut voting.

Menjadi dokumen tonggak sejarah, isi dari DUHAM sendiri menyatakan hak-hak yang tidak dapat dicabut yang dimiliki setiap orang sebagai manusia terlepas dari ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, bahasa, politik atau pendapat lain, asal kebangsaan atau sosial, properti, kelahiran atau status lainnya. 

DUHAM diterjemahkan ke dalam lebih dari 500 bahasa dan menjadi dokumen yang paling banyak diterjemahkan di dunia.

DUHAM ini sendiri tidak terlepas dari cikal bakal HAM pada zaman sebelumnya, Kawan Puan. 

Di tahun 539 sebelum Masehi, pasukan Raja Cyrus dari Persia kuno menaklukkan wilayah Babilonia.

Baca Juga: Pentingnya Mencantum Hak Korban Kekerasan Seksual di Kontrak Kerja Menurut Lola Amaria

Sumber: un.org,Ham.go.id
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania