Mahasiswi Mojokerto Ditemukan Tewas Dekat Makam Ayahnya, Diduga Korban Kekerasan Seksual

Alessandra Langit - Sabtu, 4 Desember 2021
Tagar SaveNoviaWidyasari menjadi Trending setelah seorang perempuan ditemukan tewas, diduga korban kekerasan seksual.
Tagar SaveNoviaWidyasari menjadi Trending setelah seorang perempuan ditemukan tewas, diduga korban kekerasan seksual. Lin Shao-hua

Parapuan.co - Media sosial sedang diramaikan dengan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI yang kini menduduki daftar Trending Twitter.

Perempuan berinisial NW adalah seorang mahasiswi yang ditemukan meninggal di samping makam mendiang ayahnya.

Jenazah NW ditemukan di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.

Kematian NW diduga karena konsumsi cairan yang mengandung racun.

Sebuah akun di Twitter membagikan berita soal kejadian tersebut, diikuti dengan penjelasan seorang perempuan yang mengaku sebagai sahabat NW.

Akun tersebut menjelaskan bahwa Novia diduga mengakhiri hidupnya akibat ada paksaan aborsi dari kekasihnya yang melakukan tindak kekerasan seksual padanya.

Baca Juga: Viral Kekerasan pada Perempuan di Bawah Umur di Malang, Begini Tanggapan Kemensos

Perempuan berinisial AN yang mengaku sebagai sahabat NW ini menjelaskan bahwa sahabatnya mengalami depresi dan keinginan untuk bunuh diri.

Kejadian tersebut berawal dari ajakan kekasih NW untuk menginap di sebuah hotel yang berujung pada paksaan untuk meminum obat yang membuat NW tidak sadar.

Beberapa bulan setelah kejadian tersebut, NW mengetahui bahwa dirinya mengandung. 

Respons dari keluarganya dan pihak kekasihnya ternyata sangat memojokkan posisi NW dan memantik keinginannya untuk mengakhiri hidup.

"Randy (pacar NW) mengetahui hal itu dan membujuk untuk menggugurkan tetapi korban enggan melakukannya," tulis AN.

Pacar NW tersebut juga ternyata membujuk NW untuk meminum empat buah pil yang mengakibatkan NW merasa kesakitan.

Akibat hal tersebut, korban pun masuk rumah sakit dan respons keluarga korban sangat tidak mendukungnya.

Tekanan dari banyak orang dan kondisinya yang melemah diduga membuat NW mengidap depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Melansir Tribunnews, Kapolsek Sooko, AKP Moch Shohibul Yakin membenarkan korban meninggal diduga mengakhiri hidupnya sendiri.

Baca Juga: Mengakhiri Kekerasan pada Perempuan Merupakan Tanggung Jawab Banyak Pihak

Tim penyelidik pun sudah memeriksa minuman yang diduga berisi racun yang dikonsumsi oleh NW.

"Minuman di botol itu racun, namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki," kata Kapolsek Sooko.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa pihak keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi jenazah.

Dalam hasil visum luar tubuh, petugas tidak menemukan indikasi keracunan seperti adanya busa yang keluar dari mulut.

Jenzah NW pertama kali ditemukan oleh juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60).

Ia sebelumnya melihat korban mengendarai sepeda motor ke area pemakaman.

Saat membersihkan area sekitar makam, ia menemukan korban sudah tergeletak dalam kondisi meninggal di atas makam ayahnya.

Baca Juga: Ini Peran Penting Ayah agar Remaja Perempuan Terhindar dari Kekerasan Seksual

Ayah korban diketahui baru saja meninggal 100 hari lalu.

Sampai saat ini, masih belum ada keterangan resmi mengenai dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh kekasih korban.

Pemeriksaan terhadap kasus ini masih terus dilakukan, ditambah dengan dorongan netizen di Twitter yang terus menggaungkan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI. (*)

Sumber: tribunnews,Twitter
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri