Gambaran Tak Sesuai, Gucci Isyaratkan Tindakan Hukum pada Film House of Gucci

Firdhayanti - Rabu, 1 Desember 2021
Film House of Gucci
Film House of Gucci VITTORIO ZUNINO CELOTTO | GETTY IMAGES

Parapuan.co - Aldo Gucci, ahli waris dari merek fesyen Gucci mengisyaratkan kemungkinan tindakan hukum terkait film House of Gucci

Melansir The Hollywood Reporter, pernyataan Aldo diterbitkan dalam situs ANSA dari Italia. 

"Keluarga Gucci berhak untuk mengambil setiap inisiatif (yang diperlukan) untuk melindungi nama dan citra mereka dan orang-orang yang mereka cintai," kata mantan ketua Gucci itu. 

Baca Juga: Perankan Patrizia Reggiani, Ini Gaya Lady Gaga saat World Tour House of Gucci

Dalam pernyataan yang dikutip secara luas di media Italia, keluarga Gucci mengklaim Ridley Scott, sutradara House of Gucci tak pernah berkonsultasi tentang keluarga kerajaan mode tersebut.

Ridley Scott tak berdiskusi dulu sebelum menggambarkan anggota keluarga sebagai 'preman, bodoh, dan tidak peka terhadap dunia sekitar mereka'. 

Film House of Gucci sendiri menceritakan tentang pembunuhan Maurizio Gucci oleh Patrizia Reggiani (Lady Gaga). 

Patrizia adalah sosialita Italia yang dihukum karena menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh mantan suaminya, Maurizio dan menghabiskan 18 tahun di penjara. 

Pihak keluarga Gucci sangat tersinggung dengan penggambaran Ridley tentang Reggiani di House of Gucci

Dalam filmnya, mereka mengklaim bahwa Regiani digambarkan sebagai korban. 

Pendapat ini juga diperkuat oleh Lady Gaga dan para pemeran lainnya selama masa promosi film. 

Dalam pernyataannya, keluarga Gucci mengatakan sangat 'membingungkan' ketika seorang perempuan yang dihukum karena menghasut pembunuhan mantan suaminya digambarkan sebagai korban yang mencoba bertahan dalam budaya perusahaan laki-laki. 

Menurut keluarga Gucci, selama 70 tahun bisnis rumah mode milik keluarga itu adalah 'perusahaan inklusif'. 

Baca Juga: Shin Min Ah dan Lee Jung Jae Jadi Global Ambassador Brand Gucci

Pada tahun 1980-an, sebagaiana periode yang digambarkan dalam film, beberapa eksekutif dari perusahaan, termasuk presiden Gucci Amerika, kepala PR dan komunikasi global, serta anggota dewan direksi Gucci Amerika adalah perempuan.

Ini bukan pertama kalinya keluarga Gucci mengecam House of Gucci.

Beberapa bulan yang lalu, Patricia Gucci, putri Aldo Gucci mengecam Ridley Scott. 

Hal ini terjadi dalam kata-katanya saat itu, “Mencuri identitas sebuah keluarga untuk mendapatkan keuntungan untuk meningkatkan pendapatan sistem Hollywood". 

Kepada Radio BBC pada 22 November, Ridley menepis kritik tersebut.

“Saya tidak terlibat dengan itu. Kamu harus ingat bahwa satu Gucci dibunuh dan yang lain masuk penjara karena penggelapan pajak, jadi kamu tidak bisa berbicara dengan saya tentang menghasilkan keuntungan," ucapnya.

"Segera setelah kamu melakukannya, kamu menjadi bagian dari domain publik," kata sang sutradara tersebut. 

Patricia Gucci sebelumnya mengkritik casting Pacino dalam peran ayahnya. 

Baca Juga: Gucci Kembali Luncurkan Tote Bag Seri Bambu Favorit Putri Diana

Saat itu, ia merasa anggota keluarganya digambarkan sebagai 'pendek, gemuk dan jelek'. 

Film House of Gucci sendiri menuai kesuksesannya sejak diputar di bioskop. 

Film ini mencetak rekor dengan keuntungan terbesar selama pemutaran film drama dewasa di era pandemi. 

Nantinya, film ini juga diharapkan menjadi pesaing dalam musim penghargaan.

(*)

Sumber: The Hollywood Reporter
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania