5 Efek Samping Umum Menggunakan Behel, Bisa Jadi Bahan Pertimbangan!

Anna Maria Anggita - Selasa, 30 November 2021
Efek samping umum menggunakan behel
Efek samping umum menggunakan behel ~UserGI15994093

Parapuan.co - Ketika memutuskan menggunakan behel atau kawat gigi, seseorang juga harus siap untuk menerima  efek sampingnya.

Pasalnya, efek samping menggunakan behel ini memang masalah umum yang terjadi selama masa perawatan.

Di mana saat mengenakan behel, bagian kawat biasanya akan dikencangkan setiap 4-6 minggu.

Pengencangan kawat ini dilakukan untuk memindahkan gigi ke posisi yang tepat.

Ketika kawat dikencangkan, maka gigi mendapat tekanan sehingga akan muncul ketidaknyamanan atau rasa sakit di area mulut.

Baca Juga: Ini 5 Cara Menjaga Kebersihan Behel demi Kesehatan Mulut dan Gigi

Untungnya, rasa sakit ini biasanya sebentar saja dan dapat dengan mudah hilang dengan obat penghilang rasa sakit.

Namun, bukan sekadar pengencangan kawat, adapun dampak lain ketika menggunakan behel.

Dilansir dari Orthodontist Brisbane, berikut ini 5 efek samping umum menggunakan behel yang harus kamu ketahui. Simak, ya!

1. Masalah kebersihan mulut

Jika menggunakan kawat gigi namun kebersihannya tidak diperhatikan maka dapat menimbulkan masalah pada mulut.

Seperti kerusakan gigi dan penyakit pada gusi.

Saat  memakai kawat gigi, sangat penting untuk menyikat dan membersihkan gigi setelah makan.

Hal ini penting dilakukan untuk menjaga area tersebut tetap bersih dan bebas dari bakteri.

Ingat bahwa masalah pada mulut akan timbul jika kebersihan mulut itu tidak terjaga.

2. Kawat dan braket yang mengganggu

Selama menggunakan behel, alangkah baiknya untuk memperhatikan apa yang dikonsumsi.

Sebab jika menyantap makanan yang keras bisa jadi menyangkut di braket atau bahkan bisa memutuskan kawat.

Kawat dan braket yang kendor atau putus dapat menggores atau mengiritasi pipi, gusi, atau bibir, jadi penting untuk memperbaikinya segera.

Baca Juga: Apa Itu Karang Gigi? Ini Penyebab, Efek Samping dan Cara Mencegahnya

3. Sariawan

Di awal masa penggunaan behel, maka akan muncul luka di mulut.

Kondisi ini rupanya disebabkan karena behel bergesekan dengan pipi dan bibir, tetapi hal ini tak perlu dikhawatirkan.

Pasalnya seiring berjalannya waktu, mulu akan terbiasa dan menjadi resisten terhadap kontak behel dan luka akan hilang.

Apabila memang terasa masih mengganggu maka hendaknya menggunakan strip lilin ortodontik yang menjadi pelindung antara kawat gigi dan pipi.

4. Kesulitan makan

Bukan hanya sariawan, dilansir dari Blue Ridge Orthodontics, di masa awal penggunaan kawat akan membuat kesulitan makan.

Maka dari itu penting bagimu untuk memilih makanan padat yang dapat dikonsumsi dalam waktu singkat sehingga tak kesulitan mengunyah.

Tak perlu khawatir, kesulitan makan akan hilang dengan sendirinya ketika mulut sudah menyesuaikan dirinya dengan kawat gigi.

Baca Juga: Ini Penyebab Gigi Tonggos pada Anak dan Cara Mengatasinya, yang Orang Tua Wajib Tahu

5. Nyeri rahang

Nyeri rahang adalah kemungkinan efek samping dari kawat gigi, terutama jika perawatan memerlukan penataan rahang.

Tidak hanya karena penataan rahang, nyeri juga bisa timbul setelah kawat diketatkan.

Apabila rasa nyeri tak tertahankan maka bisa diatasi dengan obat nyeri yang dijual bebas.

Nah Kawan Puan, efek samping di atas bisa menjadi pertimbanganmu apakah ingin menggunakan kawat gigi atau tidak ya. (*)