Bantu Pasangan People Pleaser Jadi Lebih Baik dengan 3 Cara Ini

Saras Bening Sumunarsih - Selasa, 23 November 2021
Menghadapi pasangan yang people pleaser
Menghadapi pasangan yang people pleaser freepik

Parpauan.co - Menjumpai pasangan yang sangat merasa bersalah saat menolak permintaan kita termasuk hal menyiksa.

Meski kita biasa saja, bisa jadi pasanganmu terus menerus minta maaf hingga menyebabkan ada pertengkaran di sana. Jika mengalami kondisi di atas, bisa jadi pasanganmu adalah people pleaserKawan Puan. 

Berdasarkan survei PARAPUAN, sebanyak 77 persen pasangan yang sudah menikah dan memiliki anak, mereka memiliki tingkat people pleaser yang tinggi.

Hal ini berbanding terbalik dengan pasangan yang belum memiliki anak, tingkat people pleaser mereka hanya menunjukkan persentase 28 persen. 

Dari survei tersebut, pasangan dengan anak memiliki people pleaser yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan yang belum memiliki anak.

 

Baca Juga: Cenderung Sembunyikan Perasaannya, Ini Risiko Menikah dengan Seorang People Pleaser

Kebiasaan seseorang menjadi people pleaser terlepas dari statusnya sebenarnya tidak hanya menyiksa pasanganmu, tetapi juga dirimu sendiri. 

Agar hubungan menjadi berwarna di jalan yang sesuai, penting bagi Kawan Puan untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi pasangan yang people pleaser.

Dilansir dari PsychCentralberikut hal yang perlu kamu ketahui untuk menghadapi pasangan yang people pleaser: 

1. Tetapkan Batasan

Hanya karena pasanganmu berusaha menyenangkan semua orang, bukan berarti Kawan Puan harus memanfaatkan bahkan melakukan hal serupa. 

Menetapkan batasan yang sehat juga diperlukan untuk menghadapi pasangan yang people pleaser.

Hal ini juga menunjukkan bahwa setiap orang perlu memprioritaskan diri mereka masing-masing.

Menetapkan batasan akan membuat pasangan melakukan hal serupa agar tak dimanfaatkan orang lain.

2. Kelola kemarahan

Memiliki pasangan yang people pleaser kerap membuatmu frustasi karena pasangan terjebak dalam disfungsional yang juga merugikan dirinya.

Hal tersebut tentunya membuatmu merasa kasihan jika melihat pasanganmu selalu dimanfaatkan.

Tak hanya itu, kamu juga akan merasa kesal karena pasangan tidak memprioritaskan merawat dirinya sendiri dengan lebih baik, tidak mencapai tujuannya sendiri, dan tidak meluangkan waktu untukmu.

Baca Juga: Ciri-Ciri People Pleaser dalam Pertemanan, Salah Satunya Sulit Menolak

Sebab, kamu tidak bisa sepenuhnya mengubah pasangan, kelola emosi dirimu sendiri.

 

Temukan cara yang sehat untuk mengekspresikan perasaanmu, baik melalui komunikasi langsung dengan pasangan, menemui terapis, berolahraga, atau menulis jurnal.

Berdiskusi terkait dirinya sesekali perlu dilakukan. Upayakan diskusi dalam keadaan yang santai dan menyenangkan, Kawan Puan. 

3. Melakukan Komunikasi dengan Terbuka

Komunikasi adalah kunci untuk setiap hubungan yang sukses.

Melakukan komunikasi yang terbuka dengan pasangan dapat membuat keluh kesah kita terkait people pleaser-nya tersampaikan. 

Pasangan mungkin akan meminta pendapatmu untuk mengatasi masalah ini. Bicarakan padanya kalau menjadi people pleaser bisa dimanfaatkan orang lain dan hal ini juga dirasakan olehmu. 

Baca Juga: 4 Drama Korea Parenting agar Anak Tak Jadi Sosok People Pleaser

Lakukan komunikasi secara terbuka, berikan saran jika pasangan membutuhkannya.

Kamu dapat memulainya dengan membantu pasangan untuk memikirkan hal sebelum memustukannya dengan segera.

Komunikasi yang sehat adalah komunikasi yang jelas dan saling menghormati.

Demikian beberapa cara menghadapi pasangan yang people pleaser. Semoga membantu, Kawan Puan!

(*)