Hari Televisi Nasional, Ini Perbedaan antara TV Analog dan Digital

Firdhayanti - Minggu, 21 November 2021
Perbedaan TV analog dan digital
Perbedaan TV analog dan digital Foto oleh Lisa dari Pexels

Parapuan.co - Kawan Puan, tanggal 21 November diperingati sebagai Hari Televisi Sedunia

Peringatan Hari Televisi Sedunia bertujuan untuk mengingat bahwa televisi memegang peran penting dalam persebaran informasi antarglobal. 

Membahas soal televisi (TV), kini perkembangannya sudah semakin pesat seiring majunya teknologi. 

Baca Juga: Hari Televisi Sedunia, Ini Peran TV dalam Pergerakan Informasi Global

Jika dulu siaran televisi yang digunakan adalah TV analog atau Analog Switch Off (ASO), kini siaran TV jenis digital mulai banyak dipergunakan. 

Pemerintah pun turut mendukung perubahan ini, Kawan Puan. 

Dilansir dari Kompas.com, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) terus mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk segera beralih dari siaran TV analog ke TV digital.

Penghentian siaran TV analog rencananya akan dilaksanakan pada 30 April 2022 untuk tahap pertama.

Kemudian tahap kedua pada tanggal 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga akan dimulai pada 2 November 2022.

Meskipun begitu, kamu tak perlu mengganti jenis TV kamu menjadi digital. 

Kamu hanya perlu memasang Set Top Box (STB) agar TV analog dapat menampilkan siaran digital. 

Perbedaan TV Analog dan Digital 

Lantas, apa perbedaan TV analog dan digital? Kita simak sama-sama yuk, Kawan Puan. 

Perbedaan TV analog dan digital dilihat dari dua hal, yakni jenis sinyal yang ditransmisikan dan juga kualitas gambar yang dihasilkan. 

Baca Juga: Jangan Asal, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan saat Bersihkan Televisi

1. Jenis Sinyal 

TV Analog dan digital memiliki transmisi sinyal yang berbeda. 

Sinyal pada TV analog ditransmisikan melalui sinyal radio yang terbagi dalam format video dan audio.

Dalam gelombangnya, sinyal video ditransmisikan dalam gelombang AM, sementara audio ditransmisikan dalam gelombang FM.

Hal itu berbeda dengan TV digital yang diproses menggunakan kode binari 1 dan 0.

Kode binari inilah yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar dan suara.

Menerima transmisi sinyal dalam bentuk format "bit" atau data informasi, serupa dengan cakram CD, DVD, dan Blu-ray.

Semua data di sinyal TV digital dibawa sekaligus, seperti warna, gambar, dan suara (termasuk surround). 

Baca Juga: Klarifikasi Nirina Zubir Walk Out dari TV, Jelaskan Awal Mula Kejadian

2. Kualitas Gambar

Pada TV analog, kualitas gambar yang ditayangkan sangat bergantung pada jarak dan lokasi geografis pemancar sinyal dan TV penerima sinyal.

Tampilan gambar akan memunculkan bintik-bintik atau berbayang jika jaraknya terlalu jauh. 

Sedangkan sinyal TV digital tidak akan berkurang kekuatannya jika jarak semakin jauh dari pemancar.

Video dalam TV digital bisa ditransmisikan dalam dua cara, yakni interlaced dan progressive.

Dalam metode interlaced, gambar dipindai dalam urutan ganjil dan genap secara terpisah dan ditampilkan bergantian.

Sedangkan dalam metode progressive, gambar dipindai dalam urutan ganjil genap di TV secara bersamaan/berurutan.

 

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria