Penyebab dan Gejala Diabetes Tipe 1 Pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Anna Maria Anggita - Rabu, 17 November 2021
penyebab dan gejala diabetes tipe 1 pada anak
penyebab dan gejala diabetes tipe 1 pada anak Dragoljub Bankovic

Parapuan.co - Diebetes tipe 1 bisa dialami oleh anak lho, Kawan Puan. Sebagai orang tua, penting untuk memahami dan mencegah kondisi ini.

Diabetes merupakan penyakit berbahaya bagi anak karena tubuh tidak dapat membuat cukup insulin, atau tak mampu menggunakan insulin secara normal.

Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun. Maksudnya, sistem kekebalan tubuh bisa merusak sel-sel di pankreas pembuat insulin.

Mengutip dari Stanford Children's Health, insulin merupakan hormon yang membantu gula (glukosa) dalam darah masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar

Ketika glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel, glukosa akan menumpuk di dalam darah hingga akhirnya kondisi tersebut disebut dengan gula darah tinggi (hiperglikemia).

Baca Juga: Dokter Anak Ungkap Tips Sukses ASI Eksklusif bagi Wanita Karir

Gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah di seluruh tubuh karena dapat merusak pembuluh darah, saraf, membahayakan mata, ginjal, dan jantung.

Penyebab Diabetes pada Anak

Penyebab diabetes tipe 1 tidak diketahui secara pasti, namun genetika dapat menyebabkan penyakit ini.

Anak-anak yang lebih berisiko terkena diabetes tipe 1 ialah jika mereka memiliki salah satu dari faktor risiko berikut. 

Seorang anggota keluarga dengan kondisi yang sama, ras Kaukasia, hingga berasal dari Finlandia atau Sardinia. 

Selain itu, anak berusia 4 hingga 6 tahun atau 10 hingga 14 tahun juga berisiko terkena penyakit diabetes. 

Apa Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak

Diabetes tipe 1 seringkali muncul secara tiba-tiba. Pada anak-anak, gejala diabetes tipe 1 mungkin seperti gejala flu.

Tapi setiap anak bisa mengalami gejala yang berbeda-beda, berikut ini beberapa gejala yang mungkin dialami oleh anak pengidap diabetes tipe 1. 

Tingginya kadar glukosa dalam darah dan urin saat diuji, rasa haus yang tidak biasa, hingga dehidrasi. 

Sering buang air kecil (bayi mungkin perlu lebih banyak mengganti popok, atau anak yang terlatih menggunakan toilet mungkin mulai mengompol di celananya), kelaparan ekstrim tapi berat badan turun, dan kehilangan nafsu makan pada anak kecil juga wajib diwaspadai. 

Gejala lain yang mungkin muncul ialah penglihatan kabur, mual dan muntah, sakit perut , hingga mengalami lemah dan lelah berkelanjutan. 

Baca Juga: Ini 6 Manfaat Digitalisasi Layanan Kesehatan untuk Pasien, Simak Ya!

 

Iritabilitas dan perubahan suasana hati, ruam popok serius yang membaik dengan pengobatan, napas tidak teratur, dan infeksi jamur pada anak perempuan juga bisa menjadi tanda si kecil terkena diabetes tipe 1. 

Diagnosis dan Pengobatan Diabetes Tipe 1 pada Anak

Untuk memastikan apakah anak mengalami diabetes atau tidak, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan buah hatimu.

Tak hanya itu saja, dokter juga akan bertanya tentang riwayat kesehatan keluarga.

Selanjutnya pemeriksaan fisik dan menjalani tes darah seperti glukosa plasma puasa, di mana darah diuji setelah setidaknya 8 jam tidak makan akan dilakukan. 

Glukosa plasma acak, saat darah diperiksa ketika ada gejala peningkatan rasa haus, buang air kecil, dan lapar juga akan dilakukan. 

Anak-anak dengan diabetes tipe 1 harus mendapat suntikan insulin setiap hari untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal. Insulin diberikan baik dengan injeksi atau pompa insulin.

Tak hanya insulin saja, perawatan yang harus diterima anak dengan diabetes tipe 1 ialah konsumsi makanan yang tepat untuk mengatur kadar glukosa darah. Hal tersebut termasuk mengatur waktu makan dan menghitung karbohidrat.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Diet Mediterania untuk Meningkatkan Kesuburan

Kebiasaan baik seperti olahraga untuk menurunkan gula darah, tes darah rutin untuk memeriksa kadar glukosa darah, dan tes urin rutin untuk memeriksa kadar keton juga akan dilakukan. 

Supaya anak tidak terkena komplikasi lebih lanjut dari diabetes, maka hendaknya lakukanlah pemeriksaan jika ada gejala yang muncul.

(*)

Pemberian Vaksinasi PCV Jadi Langkah Penting Pencegahan Penyakit Pneumonia