Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Diet Mediterania untuk Meningkatkan Kesuburan

Putri Mayla - Selasa, 16 November 2021
Berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, pilh diet sehat untuk meningkatkan kesuburan.
Berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, pilh diet sehat untuk meningkatkan kesuburan. interstid

Parapuan.co - Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan menjadi pengetahuan yang penting.

Hal ini untuk menjaga kesehatan diri dan mencegah masalah kesehatan yang tidak diinginkan.

Sementara itu, hal ini juga berkaitan dengan kebanyakan pasangan yang mengharapkan kehadiran buah hati di rumah tangga mereka.

Namun, sebagian pasangan harus menghadapi infertilitas.

Selanjutnya, mereka menjadi pejuang dua garis biru untuk mendapatkan momongan.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Ini Tanda Sulit Hamil

Rupanya, kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini juga berkaitan dengan gaya hidup yang dijalani.

Maka itu, perlu melakukan gaya hidup sehat termasuk memilih program diet sehat yang dapat membantu meningkatkan kesuburan.

Lebih lanjut lagi, program diet sehat ini juga dapat membantu program hamil.

Program diet seperti apa yang bisa digunakan untuk membantu meningkatkan kesuburan?

Untuk lebih lengkapnya, berikut seputar kesehatan organ kewanitaan dan diet untuk meningkatkan kesuburan.

Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan berkaitan dengan gaya hidup yang dijalani.

Menurut dr. Raissa E. Djuanda, Mgizi, SpGK, AIFO-K, gaya hidup sangat berhubungan erat dengan kondisi ketidaksuburan.

Gaya hidup yang tak sehat dapat sangat memengaruhi organ reproduksi, baik pada perempuan atau laki-laki.

Hal ini berikontribusi pada infertilitas.

dr. Raissa mengungkapkan untuk menghindari obesitas atau kekurangan berat badan sampai malnutrisi, yang mengganggu kesuburan.

Obesitas mengenai lemak dalam tubuh yang letaknya bisa di mana-mana.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Termasuk di organ reproduksi yang dapat menyebabkan gangguang kesuburan.

"Hindari obesitas atau kekurangan berat badan sampai malnutrisi, yang menganggu kesuburan. Bicara obesitas itu kan bicara lemak dalam tubuh yang letaknya bisa di mana-mana.

"Termasuk di organ reproduksi yang bisa menyebabkan gangguan kesuburan," jelas dr. Raissa di webinar bertajuk Diet Sehat untuk Kesuburan dalam rangkaian acara Bocah Fertility Week yang diselenggarakan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (02/11/2021) yang dikutip via Nova.

Selain obesitas, orang yang mengalami resistensi insulin karena kadar gula dalam tubunya terlalu tinggi juga bisa menyebabkan masalah kesuburan seperti Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).

Oleh karena itu, melakukan perubahan gaya hidup sehat dengan diet tepat bisa jadi solusi mencapai kesuburan.

Salah satu diet kesuburan yang dianjurkan adalah diet Mediterania, yang diharapkan dapat menjaga kesehatan organ kewanitaan.

Apa itu diet Mediterania?

Diet Mediterania mirip dengan pola makan gizi seimbang.

"Jadi diet mediteranian ini mirip dengan gizi seimbang. Kalau gizi seimbang lengkap ada karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin. Sedangkan diet mediteranian itu berjenjang pola makannya," ujarnya.

Pertama, ada asupan yang paling banyak dikonsumsi untuk sehari-hari.

 

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Gejala, Penyebab, dan Perawatan Dismenore

Asupan makanan sehari-hari

Mulai dari sayur, buah-buahan, dan karbohidrat sehat, kalau makan nasi putih diganti dengan nasi merah.

Kemudian, rotinya roti gandum, pastanya pasta gandum, pakai minyak sehat.

Makan kacang-kacangan, biji-bijian, dan berbagai bumbu seperti jahe atau temulawak boleh dikonsumsi sehari-hari.

Kedua, ada asupan yang dikonsumsinya dua kali dalam seminggu atau lebih sedikit dibandingkan asupan pertama.

Asupan makan dua kali seminggu

Asupan yang masuk di bagian kedua ini adalah ikan, seafood, white meat seperti daging ayam atau bebek, telur, dan yoghurt.

Ketiga, makanan yang dikonsumsi paling sedikit atau satu kali seminggu, yakni makan yang manis-manis untuk mengindari resistensi insulin.

Untuk diketahui, hindari makanan manis secara berlebihan apalgi jika untuk sehari-hari.

Pasalnya, menjaga pola makan sehat juga penting untuk kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

(*)

Sumber: Nova
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati