Anak Kedua Arief Muhammad dan Tipang Sudah Punya Gigi saat Lahir, Kenali Soal Natal Teeth

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 13 November 2021
Putri Arief Muhammad dan Tiara Pangestika lahir dengan 2 gigi
Putri Arief Muhammad dan Tiara Pangestika lahir dengan 2 gigi Instagram/tiarapangestika

Parapuan.co - Kebahagiaan kini tengah dirasakan oleh pasangan Arief Muhammad dan Tiara Pangestika.

Perempuan yang akrab disapa Tipang itu baru saja melahirkan anak keduanya.

Tipang melahirkan bayi perempuan di tanggal cantik 11.11 yaitu 11 November 2021 kemarin.

Uniknya, putri Arief dan Tipang yang diberi nama Mecca Ayu Amanjiva ini sudah langsung memiliki gigi saat lahir.

Hal ini diungkapkan Tipang lewat unggahan di Instagramnya, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: Unik, Putri Arief Muhammad dan Tiara Pangestika Punya Dua Gigi saat Lahir

"Mecca, Si Full of Surprise (emoji)
Setelah positif hamilnya nggak disangka-sangka, di saat serumah positif covid, ternyata aku malah positif hamil.
Ehhh… Begitu lahir, ternyata kok udah ada giginya dua nongol," ungkap Tiara Pangestika.

Ibu dua anak ini pun akhirnya memutuskan untuk mencabut gigi putrinya tersebut karena alasan keselamatan.

"Tapi akhirnya tadi giginya dicabut karena emang bukan gigi susunya, dan takut ketelen kalo nanti tanggal sendiri.
Nangisnya bentar banget pas cabut gigi. Hebat, kalah Papinya yang pingsan pas ambil darah," terangnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tiara Pangestika (@tiarapangestika)

Kondisi yang dialami oleh putri Arief dan Tipang ini termasuk kondisi langka.

Seperti diketahui, bayi biasanya baru akan mulai tumbuh gigi ketika memasuki usia 4 hingga 7 bulan.

Namun, ketika bayi baru lahir sudah langsung memiliki gigi apakah normal?

Kondisi ini disebut dengan natal teeth atau gigi natal.

Kasus gigi natal relatif jarang, terjadi pada sekitar 1 dari setiap 2.000 kelahiran.

Penyebab Gigi Natal

Gigi natal bisa tampak misterius, tetapi ada kondisi tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan gigi.

Gigi ini dapat terlihat pada bayi dengan celah langit-langit mulut atau bibir.

Bayi yang lahir dengan kelainan pada dentin (jaringan terkalsifikasi yang membantu membentuk gigi) mungkin juga memiliki gigi natal.

Mengutip dari Healthline, ada masalah medis mendasar yang dapat menyebabkan gigi natal. Ini termasuk sindrom berikut:

  • Sotos, kelainan genetika yang menyebabkan pertumbuhan fisik anak lebih cepat dibanding usianya.
  • Hallerman Streiff, kelainan bawaan yang mempengaruhi pertumbuhan gigi, rambut, dan tengkorak.
  • Pierre Robin, kelainan pada bayi baru lahir dengan kondisi rahan bawah lebih kecil daripada bentuk normal.
  • Ellis-van Creveld, kelainan yang ditandai dengan tulang rusuk pendek, kaki pendek, displastik rambut dan kuku, serta cacat jantung kongenital.

Baca Juga: 5 Tips Perawatan Gigi Sehari-hari yang Wajib Diketahui Semua Orang, Apa Saja?

Faktor Risiko untuk Gigi Natal

Selain kondisi medis tertentu, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan gigi.

Sekitar 15 persen bayi yang lahir dengan gigi memiliki anggota keluarga dekat yang juga memiliki gigi natal saat mereka lahir.

Ini termasuk saudara kandung dan orang tua.

Meskipun ada penelitian yang saling bertentangan tentang peran jenis kelamin dan gigi saat melahirkan, perempuan tampaknya lebih mungkin dilahirkan dengan gigi daripada laki-laki.

Malnutrisi selama kehamilan adalah faktor risiko lain yang mungkin.

Jenis Gigi Natal

Termasuk dalam kasus yang jarang, ternyata ada empat jenis gigi natal. 

Dokter dapat menentukan kasus yang dialami bayi seperti:

  • gigi yang berkembang penuh, meskipun longgar tapi memiliki mahkota yang melekat pada beberapa struktur akar
  • gigi goyang yang tidak memiliki akar sama sekali
  • gigi kecil yang baru saja keluar dari gusi
  • tanda gigi akan memotong atau tumbuh dari gusi

Sebagian besar kasus gigi natal hanya melibatkan satu gigi. Jarang ada yang terlahir langsung dengan banyak gigi.

Gigi depan bawah adalah yang paling umum, diikuti oleh gigi depan atas.

Kurang dari 1 persen bayi dengan gigi natal lahir dengan gigi geraham.

Jenis gigi yang tepat yang dimiliki bayi akan menentukan risiko komplikasi. 

Ini juga akan membantu dokter menentukan apakah perawatan diperlukan.

Baca Juga: Mengenal Tokofobia, Ketakutan Ekstrem Perempuan akan Hamil dan Melahirkan

Perawatan Gigi Natal

Gigi natal yang tidak lepas biasanya dibiarkan begitu saja. 

Tetapi jika bayi lahir dengan gigi longgar yang tidak memiliki akar, dokter mungkin merekomendasikan operasi pengangkatan. 

Jenis gigi natal ini dapat membuat bayi berisiko:

  • tersedak karena menelan gigi yang lepas secara tidak sengaja
  • masalah makan
  • cedera lidah
  • cedera pada ibu saat menyusui

Gigi yang goyang akan dilihat melalui sinar-X untuk menentukan apakah ada struktur akar yang solid.

Jika tidak ada struktur seperti itu, mencabut gigi mungkin diperlukan.

(*)

 

Pertama Kali ke Jogja? Baca Rekomendasi Wisata Ini