Mengenal Green Job dan Alasannya Disebut Bakal Booming di Indonesia

Arintha Widya - Rabu, 10 November 2021
ilustrasi green job
ilustrasi green job

3. Terdorong oleh green economy

World Economy Forum: Future of Jobs pada 2016 mengungkap bahwa sektor energi dan berbagai industri di seluruh dunia mulai beralih ke green economy.

Hal ini terjadi karena ada isu tentang perubahan iklim dan kekhawatiran dunia akan ketersediaan sumber daya alam.

Menurut Koiromah, green economy berarti aktivitas ekonomi yang tidak mengabaikan lingkungan.

Artinya, sebuah perusahaan tidak melakukan praktik ekstraksi yang berlebihan dan selalu mempertimbangkan dampak aktivitasnya terhadap lingkungan.

"Implikasinya, tingkat kesejahteraan dalam perusahaan maupun secara makro akan meningkat. Selain itu, ekonomi hijau juga membuka kesempatan bagi seluruh kalangan, termasuk kaum marjinal," terang Koiromah.

Baca Juga: Green Living dengan Piring Pelepah Pinang Pengganti Styrofoam

4. Terciptanya jenis pekerjaan baru

Coaction Indonesia mencoba menghitung kebutuhan tenaga kerja langsung di energi terbarukan berdasarkan kapasitas terpasang dalam target RUEN (Rencana Umum Energi Nasional).

Koiromah menguraikan, pada 2030 akan dibutuhkan lebih dari 430.000 tenaga kerja langsung.

Yaitu, tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses pembangunan pembangkit untuk menghasilkan energi listrik dengan energi terbarukan.

Antara lain, tenaga kerja untuk feasibility study, mendesain pembangkit, teknisi, petugas operasional dan perawatan, serta pekerja yang membangun pembangkit.

Dari pembangunan itu, tumbuh juga pekerjaan yang tidak langsung dan yang terinduksi, seperti sales engineer, analis, legal, dan konsultan.

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara