5 Tokoh Pahlawan Perempuan yang Ada di Uang Kertas, Siapa Saja?

Firdhayanti - Rabu, 10 November 2021
Tjut Meutia
Tjut Meutia bobo.grid.id

Parapuan.co - Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. 

Sebagaimana kita ketahui, pahlawan perempuan banyak memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Dilansir dari laman Bank Indonesia (BI), ada 191 orang telah diangkat sebagai pahlawan nasional Indonesia hingga tahun 2020. 

Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan, 4 Artis Perempuan Ini Ternyata Keturunan Pejuang

Dari jumlah pahlawan tersebut, lima belas di antaranya adalah pahlawan perempuan.

Para perempuan hebat ini turut memperjuangkan kemerdekaan di masa penjajahan melalui bidangnya masing-masing. 

Tak hanya menghiasi lembaran sejarah, beberapa di antara pahlawan perempuan Indonesia pun menghiasi lembaran uang kertas rupiah.

Dari lima belas pahlawan perempuan tersebut, lima pahlawan perempuan di antaranya diabadikan ke dalam uang. Ini dia selengkapnya. 

1. R.A. Kartini 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Collector Uang Kuno (@collector_uang_kuno)

 

Pahlawan perempuan pertama yang diabadikan dalam uang adalah Kartini.

Atas jasa Kartini, banyak perempuan bisa menggapai pendidikan hingga saat ini. 

Kartini muncul di uang pecahan Rp5 pada 1953 yang merupakan uang rupiah seri tokoh dan kebudayaan.

Seri tokoh dan kebudayaan ini adalah seri uang yang pertama kali dicetak oleh Bank Indonesia (BI).

Uang ini sebenarnya telah disiapkan sejak 1952. Saat itu, BI sedang mempersiapkan kelahirannya setelah menasionalisasi De Javasche Bank (DJB) pada 1951.

Lantaran Undang-Undang tentang BI baru lahir pada 1953, maka uang kertas emisi 1952 tersebut baru resmi dikeluarkan pada 2 Juli 1953.

Gambar Kartini kembali muncul di bagian depan uang kertas nominal Rp10.000 emisi 1985.

2. Dewi Sartika

Potret Dewi Sartika dalam uang kertas Rp5000 emisi 1982.
Potret Dewi Sartika dalam uang kertas Rp5000 emisi 1982. Shopee.co.id

Dewi Sartika dikenal sebagai tokoh asal Bandung, Jawa Barat, yang menjadi perintis pendidikan bagi kaum perempuan.

Ia mengenyam pendidikan di Sekolah Isteri di Pendopo Kabupaten Bandung.

Sekolah Isteri sendiri merupakan sekolah yang ditujukan untuk perempuan. 

Atas jasanya, Dewi Sartika pernah diabadikan dalam uang rupiah lho, Kawan Puan. 

Dewi Sartika muncul pada nominal Rp5000 emisi 1982 sebagai watermark atau tanda air. 

Baca Juga: Sosok Ismail Marzuki di Google Doodle, Komponis Maestro Pahlawan Indonesia

 

3. Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu merupakan pahlawan perempuan yang berasal dari Ambon, Maluku. 

Di usia 17 tahun, ia telah angkat senjata untuk mengusir penjajah.

Bersama Pattimura, ia terlibat dalam Perang Saparua di Ambon pada tahun 1817. 

Martha Christina Tiahahu dari Maluku di nominal Rp5000 emisi 1985 sebagai tanda air.

4. Cut Nyak Dhien 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Collector Uang Kuno (@collector_uang_kuno)

 

Satu lagi pahlawan perempuan yang ikut bergerilya melawan penjajah. 

Beliau adalah Cut Nyak Dhien, pahlawan perempuan asal Aceh. 

Cut Nyak Dhien tak gentar mengusir penjajah dari tanah kelahirannya. 

Menjadi perempuan berani, ia memimpin perang gerilya di Aceh. 

Cjut Nyak Dhien pernah muncul sekali di gambar depan uang kertas Rp10.000 pada 1998.

Baca Juga: Kisah Cut Meutia, Pahlawan Perempuan yang Ahli Strategi Perang

5. Cut Meutia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Collector Uang Kuno (@collector_uang_kuno)

 

Selain Cut Nyak Dhien, pahlawan perempuan asal Aceh Cut Meutia juga muncul dalam uang kertas Indonesia.

Gambar Cut Meutia pertama kali digunakan pada emisi 1992 dalam nominal Rp1000 dan Rp5000, sebagai watermark.

Kemudian, ia muncul lagi sebagai watermark dalam nominal yang sama pada 2000, 2001, dan 2016.

Pada 2016, wajahnya muncul sebagai gambar depan uang kertas nominal Rp1000.

(*)

Sumber: BI.go.id
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania