Buat Dokumenter Musik di 4 Kota, Laleilmanino Sebut yang Paling Berkesan

Firdhayanti - Rabu, 3 November 2021
Laleilmanino soal proyek dokumenter musiknya
Laleilmanino soal proyek dokumenter musiknya Kompas.com/MELVINA TIONARDUS

Parapuan.co - Grup musik Laleilmanino terlibat dalam kolaborasi pembuatan serial dokumenter berjudul Svara : Perjalanan Bermakna di Balik Nada.

Dalam pembuatan proyek ini, trio yang terdiri dari Lale, Ilman, dan Nino ini mengunjungi 4 kota di Indonesia, yakni Bali, Yogyakarta, Cirebon, dan Jakarta.

Mereka bertemu sejumlah musisi lokal setempat dan mempelajari musik daerah yang belum terekspos.

Baca Juga: Laleilmanino Kolaborasi dalam Film Dokumenter Svara : Perjalanan Bermakna di Balik Nada

Menjumpai hal-hal menarik, perjalanan tersebut memberikan kesan mendalam bagi Laleilmanino.

Setiap anggota pun memiliki pengalaman dan pelajaran yang paling berkesan dari 4 daerah yang dikunjungi.

“Banyak banget hal menarik yang kita temuin. Terutama waktu itu paling berkesan waktu ke Bali. Kita ketemu sama seniman di sana Namanya Bli Sudiarsa. Kita baru tahu apa yang namanya magenjekan,” ujar Ilman dalam konverensi pers virtual pada Rabu (27/10/2021). 

Seni Magenjekan sendiri memiliki kemiripan dengan musik rap. Tapi dikemas dengan musik khas daerah Bali.

“Itu kita nonton langsung di pura. Itu yang paling berkesan buat gue,” ujar kibordis Maliq and the Essentials ini.

Jika favorit Ilman adalah Bali, lain halnya dengan Lale. Cirebon merupakan kota yang berkesan bagi Lale.

Di kota itu, ia merasa senang bisa bertemu dengan Nani Sawitri, seorang penari Topeng Klana.

“Dia pakai topeng habis itu dia menari. Habis itu ngobrol sama dia dalam banget orangnya jadi seru sih pas ngobrol sama dia,” jawab Lale.

Sebelumnya, Nino menjelaskan tentang kesan mendalam saat berbincang-bincang dengan Nani.

Saat itu, Nani menceritakan alasan matanya yang ditutup saat ia sedang menari.

Menurutnya, hal itu bertujuan agar kita tak perlu mengetahui siapa yang ada dan sedang menonton kita di depan.

Nani memposisikan bahwa dirinya adalah perantara Tuhan untuk memberikan karyanya di dunia.

“Hal-hal kayak gitu tuh spiritual dan gizinya banyak banget buat musisi. Enggak cuma sebagai produser. Karena selain sebagai Laleilmanino pun masih perform dengan band masing-masing,” kata Nino.

Baca Juga: Jadi Pengisi Suara Film Dokumenter, Raline Shah Kerja Bareng Kate Winslet

Sementara itu, Nino mengatakan bahwa setiap kota memiliki kesannya masing-masing.

Terpilihnya satu jenis kesenian di setiap daerah membuatnya tak bisa menganggap satu kesenian lebih baik dari yang lain, terlebih pengalaman menarik yang dialaminya.

Nino pun mengatakan jika harus memilih, vokalis RAN ini menyebut Kota Jakarta sebagai kota yang paling berkesan.

Menariknya, narasumber untuk Kota Jakarta adalah guru TK nya.

“Karena kenapa? Karena narasumbernya adalah guru TK gue, namanya Pak Obleb. Kalo kemarin sih kita di Jakarta keseniannya gambang kromong,” ujarnya.

Nino juga mengatakan bahwa masing-masing kesenian punya warna yang melukis ‘kanvas putih’ Laleilmanino dalam perjalanan yang mereka lalui.

Baca Juga: Beragam, Ini 4 Film Dokumenter Pemenang Docs By The Sea Accelerator 2021

Pembuatan serial dokumenter ini adalah kerja sama Laleilmanino bersama JOOX setelah terpilih sebagai Artist of the Month 2021 untuk bulan November. 

Rumah produksi Visinema dan Swara Gembira juga turut serta membantu kolaborasi ini. 

Seluruh episode dokumenter SVARA:Perjalanan Bermakna di Balik Nada dapat kamu saksikan pada tanggal 5 November 2021 melalui fitur JOOX Live.

(*)

 

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Buat Dokumenter Musik di 4 Kota, Laleilmanino Sebut yang Paling Berkesan