Apa itu Astigmatisme? Ini Penyebab, Faktor Risiko, dan Gejala Mata Silinder

Anna Maria Anggita - Rabu, 3 November 2021
Penjelasan tentang astigmatisme dari penyebab, faktor risiko, dan gejalanya
Penjelasan tentang astigmatisme dari penyebab, faktor risiko, dan gejalanya Ranta Images

Parapuan.co - Astigmatisme atau mata silinder merupakan suatu kondisi mata yang tak dipungkiri telah diderita oleh banyak orang.

Astigmatisme sendiri adalah masalah penglihatan umum yang disebabkan oleh kesalahan bentuk kornea.

Orang yang menderita astigmatisme memliki lensa mata atau kornea yang memiliki lekukan lekukan tidak beraturan.

Alhasil kondisi astigmatisme ini mengubah cara cahaya membiaskan ke retina, sehingga penglihatan pun mejadi kabur atau terdistorsi.

Baca Juga: Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Ini 5 Persiapan Sebelum Vaksin Covid-19

Penyebab astigmatisme

Mengutip dari Healthline, penyebab astigmatisme belum diketahui secara pasti, namun genetika memiliki faktor besar dalam gangguan mata ini.

Selain itu astigmatisme juga dapat terjadi akibat dari cedera pada mata atau setelah operasi mata.

Hal lain yang hendaknya dipahami pula yakni astigmatisme sering terjadi dengan rabun jauh atau sering dikenal dengan mata minus.

Siapa yang paling berisiko mengalami mata silinder?

Mata silinder dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, adapun faktor risiko yang harus dipahami yakni:

  • riwayat keluarga astigmatisme atau gangguan mata lainnya, seperti keratoconus (degenerasi kornea)
  • jaringan parut atau penipisan kornea 
  • rabun jauh yang berlebihan, yang menciptakan penglihatan kabur di kejauhan
  • rabun dekat yang berlebihan, yang menciptakan penglihatan jarak dekat yang kabur
  • riwayat jenis operasi mata tertentu, seperti operasi katarak (operasi pengangkatan lensa yang keruh)

Baca Juga: Viral Es Krim Geprek McD, Berapa Jumlah Kalorinya dalam Satu Porsi ?

Gejala mata silinder

Setiap orang memiliki gejala mata silinder yang berbeda-beda ya, Kawan Puan.

Bahkan mungkin beberapa orang tidak merasakan gejala sama sekali.

Meski begitu, hendaknya gejala astimagtisme harus disadari, di antaranya:

  • penglihatan kabur, terdistorsi, atau kabur di semua jarak (dekat dan jauh)
  • kesulitan melihat di malam hari
  • ketegangan mata
  • menyipitkan mata
  • iritasi mata
  • sakit kepala

Baca Juga: Hanna Kirana Meninggal Gagal Jantung di Usia Muda, Kenali Gejalanya

Kalau saja kamu merasakan gejala tersebut atau mungkin menderita masalah kesehatan mata lainnya, segera temui dokter.

Apabila mata silinder tidak mendapat perawatan, maka kondisi ini bisa berkembang menjadi ambliopia.

Ambliopia atau yang juga disebut sebagai mata malas merupakan gangguan penglihatan sebelah mata.

Hal ini dikarenakan otak dan mata tidak terhubung dengan baik, sehingga mengakibatkan penglihatan menurun.

Lebih buruknya lagi, mata malas akan menyebabkan kualitas atau fokus penglihatan menjadi bermasalah.

(*) 

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Viral di TikTok, Kondisi Bell's Palsy Bukan Disebabkan Kipas Angin