Berkat 'Rumah Faye', Faye Simanjuntak Masuk Forbes 30 Under 30

Firdhayanti - Selasa, 2 November 2021
Faye Simanjuntak
Faye Simanjuntak foto : Cewekbanget.ID

Peduli sejak Kecil

Faye mengaku peduli dengan isu anak serta perdagangan manusia sejak dirinya duduk di bangku kelas V SD.

Kala itu, Faye diberikan tugas oleh gurunya untuk membuat makalah terkait isu sosial.

“Saya belajar tentang perdagangan anak di kelas V. Ketika itu, sekolah membahas tentang keadilan sosial, dan ada bahasan perdagangan manusia. Saya pulang ke rumah, dan pengin tahu tentang itu," ucap Faye dalam Youtube TEDx Talks berjudul Popping Your Child Trafficking Bubbles.

Baca Juga: Talita Setiyadi, Pencetus Toko Roti Sehat ala Eropa Pertama di Jakarta

 

Menceritakan ke ibunya, Faye terus mencari informasi tentang perdagangan manusia. 

Namun, betapa terkejutnya dia ketika menemukan data memilukan tentang perdagangan manusia yang melibatkan anak.

Faye melihat bahwa banyak anak-anak menjadi korban perdagangan dengan beragam tujuan mulai dari dijadikan pekerja hingga diambil organ tubuhnya.

“Saya menemukan bukan cuma perdagangan anak, tapi juga perbudakan anak. Mereka seusia saya, mereka dijual untuk seks. Saat itu, saya berpikir kalau ini tidak terjadi di Indonesia," ujarnya.

Tapi, tak disangka kalau kasus perdagangan manusia yang melibatkan anak ini justru banyak terjadi di Indonesia.

Faye menemukan data dari International Organisation for Migration (IOM) kalau sebanyak 150.000 anak di Indonesia menjadi korban perdagangan anak, dan 43,5 persen dari mereka berusia di bawah 14 tahun.

Itu bukanlah angka kecil buat Faye, bahkan sangat besar sehingga tak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Sejak itulah, Faye mulai mendalami isu-isu terkait hak asasi manusia, khususnya perempuan dan anak.