Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Soal Mitos Menstruasi

Ratu Monita - Minggu, 31 Oktober 2021
Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang berkaitan dengan menstruasi.
Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang berkaitan dengan menstruasi. FotoDuets

Parapuan.co - Kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan menjadi bagian yang penting diperhatikan, salah satunya saat menstruasi

Sebagaimana kita ketahui, menstruasi menjadi hal yang rutin dialami oleh perempuan setiap bulannya.

Siklus haid ini terjadi pada kisaran antara 21 hingga 35 hari dan sering disebut sebagai datang bulan.

Saat mengalami menstruasi pertama, Kawan Puan mungkin sering menerima berbagai macam wejangan atau hal lainnya yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini. 

Sayangnya, ada banyak wejangan atau anjuran yang diberikan perihal menstruasi yang ternyata hanya sebatas mitos.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pengidap PCOS

Untuk itu, penting bagi kita memastikannya terlebih dahulu dengan mencari informasi perihal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menstruasi. 

Melansir dari laman Grid Health, dr. Reisa Broto Asmoro memberikan penjelasannya terkait mitos menstruasi.

1. Perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh minum air es

Kawan Puan tentu pernah mendengar mitos bahwa perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh minum air es. 

Karena tindakan tersebut dapat menyebabkan rahim kedinginan.

Saat kondisi rahin dingin, maka dinding rahim dikatakan akan mengeras dan membahayakan kesehatan organ kewanitaan.

Faktanya, dr. Reisa menyampaikan pada tayangan YouTube-nya, bahwa air es tidak ada hubungannya terhadap kelancaran atau terhambatnya menstruasi seseorang.

Mengingat menstruasi terjadi pada sistem reproduksi, sementara makanan dan minuman masuknya ke sistem pencernaan.

Terlebih, masuknya air es ke dalam mulut akan menjadi hangat, karena di dalam lambung suhunya akan menyesuaikan suhu tubuh.

Lebih lanjut lagi, ada pula ungkapan bahwa air es dapat mengakibatkan masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni kanker serviks.

Padahal, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV yang menyerang mulut rahim yang ditularkan melalui aktivitas hubungan intim.

Baca Juga: Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Radang Pinggul

2. Dilarang keramas saat sedang menstruasi

Mitos lainnya yang menyebar di masyarakat adalah anggapan bahwa perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh keramas.

Mitos tersebut timbul dengan alasan keramas bisa membuat aliran darahnya tersumbat.

Tak hanya itu, keramas juga dianggap sebagai angin dingin yang bisa masuk ke dalam tubuh.

"Padahal secara anatomi itu gak masuk akal yang namanya mandi adanya di luar tubuh, sedangkan menstruasi ada di dalam tubuh jadi nggak ada hubungannya," ujar dr. Reisa.

dr. Reisa juga menyampaikan, apabila seorang perempuan sedang menstruasi tidak mandi atau jarang mandi hal tersebut justru tidak baik.

Karena saat menstruasi penting untuk mengutamakan kebersihan area vagina.

Ketika area kewanitaan tidak dibersihkan dengan benar, justru dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan organ kewanitaan, seperti infeksi, gangguan asam-basa, keputihan, dan masih banyak lagi.

Saat sedang menstruasi tidak boleh makan nanas

Kawan Puan pernah mendengar larangan mengonsumsi nanas saat menstruasi?

Padahal, buah nanas memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh karena kaya akan vitamin C, antioksidan, enzim bromelin, dan zat mangan.

Kandungan vitamin C yang dimiliki nanas berguna untuk memperbaiki kerusakan sel.

Selanjutnya, enzim bromelin dapat membantu sistem pencernaan.

Dan, zat mangan di dalamnya bisa menjadi penolong ketika perut sedang mengalami kram akibat menstruasi.

Untuk itu, dr. Reisa menjelaskan rasa nyeri dan kram saat menstruasi terjadi disebabkan oleh zat mangan yang kurang di dalam tubuh.

Dengan kata lain, buah nanas justru diperlukan oleh perempuan yang sedang menstruasi.

Minuman bersoda bikin menstruasi deras

Ada anggapan bahwa mengonsumsi minuman bersoda dapat membuat mentruasi semakin deras.

Faktanya, dr. Reisa menyampaikan bahwa minuman bersoda mengandung kafein dan gula yang sangat tinggi.

Kandungan kafein yang cukup tinggi dapat membuat pembuluh darah menyempit, kram otot pun akan semakin hebat, cemas berlebih, depresi, hingga nyeri payudara saat mentruasi.

Dan kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan peradangan sehingga kekebalan tubuh menjadi tak seimbang.

Baca Juga: Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Trikomoniasis

Dengan begitu, mengonsumsi minuman bersoda justru membuat perempuan mudah lelah hingga terserang penyakit.

Nah, berikut penjelasan ahli perihal kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang berkaitan dengan adanya mitos menstruasi yang tersebar di masyarakat.

(*)

Sumber: health.grid.id
Penulis:
Editor: Linda Fitria