Berkaca Kasus Menwa UNS, Korban Kekerasan Bisa Laki-laki dan Perempuan

Saras Bening Sumunarsih - Minggu, 31 Oktober 2021
perilaku kekerasan yang dapat menimpa laki-laki dan perempuan
perilaku kekerasan yang dapat menimpa laki-laki dan perempuan Photo by Keira Burton from Pexels

Putri juga menjelaskan beberapa hukuman fisik yang sering diterima mahasiswa saat diklat seperti ditampar, di popor senjata, hingga ditinju.

Sampai-sampai pada tahun 2013, Putri juga harus menyaksikan temannya meninggal dunia dan dipaksa untuk menutup rapat kasus ini

Tentu hal semacam ini dapat mempengaruhi kondisi baik secara fisik maupun mental.

 

Kasus kekerasan dapat menimpa siapapun baik laki-laki maupun perempuan.

Jika kekerasan terhadap perempuan masih belum mendapatkan perhatian khusus, begitu pula dengan kekerasan yang terjadi pada laki-laki.

Hal ini disebabkan karena pemikiran masyarakat yang menganggap jika laki-laki adalah sosok yang kuat.

Ada beberapa alasan mengapa seseorang yang melihat perilaku kekerasan enggan untuk menceritakan hal ini dan mencari keadilan.

Seperti yang dialami Putri, dirinya dipaksa untuk diam atas kematian temannya.

Alasannya jelas, rasa takut karena dirinya seorang junior.

Melansir dari Kompas.comada beberapa alasan mengapa seseorang enggan melapor perilaku kekerasan seperti rasa takut, sistem hukum yang tidak memihak korban, hingga akses pengaduan yang cukup sulit.

Untuk itu, diperlukan perhatian khusus dari berbagai pihak termasuk masyarakat dan pemerintah.

(*)

Baca Juga: Banyak Anak Perempuan di Wilayah Terpencil yang Jadi Korban Kekerasan

Sumber: Twitter
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh