Dukung Ekonomi Sirkular, Begini Praktik Jual Beli di Toko Nol Sampah

Arintha Widya - Sabtu, 30 Oktober 2021
Sampah daur ulang
Sampah daur ulang Photo by BAY ISMOYO / AFP (nst.com.my)

3. Fokus memberikan edukasi

Tak cukup sampai di situ, Pieta menjelaskan pula bahwa usaha yang dijalaninya tak hanya fokus pada keuntungan semata.

Ia lebih fokus pada memberikan edukasi dalam membantu menciptakan ekosistem ekonomi sirkular melalui lingkup yang lebih kecil.

Di samping para pembeli, ia juga mengedukasi pemasok barang-barang kebutuhan pokok yang dijual di tokonya.

"Aku mencoba melihat zero waste ini dalam perspektif yang lebih luas. Kalau secara individu saja, kan, gimana caranya nggak menghasilkan sampah," tutur Pieta.

 Baca Juga: Unik! Ini 4 Ide Packaging Ramah Lingkungan dari Bahan Daur Ulang

"Dalam perspektif yang luas, untuk proses distribusi sendiri itu kemasan plastik tidak bisa dihindari tapi bisa diminimalisir. Salah satunya dengan produk curah," tutupnya.

Dengan membeli secara curah, ia bisa menjual ke konsumen menggunakan wadah-wadah nonplastik yang disediakan.

Lalu untuk kemasan plastik dari pemasok pun, beberapa sudah mulai berkurang dan memilih mengirimkan barang menggunakan karung.

Nah, Kawan Puan sudah mengerti prinsip zero waste yang bbisa mendukung ekosistem ekonomi sirkular, bukan? (*)

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh