Mengenal Ekonomi Sirkular Lewat Hadirnya Toko Kelontong Nol Sampah

Arintha Widya - Kamis, 28 Oktober 2021
Toko Nol Sampah
Toko Nol Sampah Instagram @tokonolsampah

"Tokoku jual kebutuhan sehair-hari tanpa kemasan. Jadi, konsumen yang beli bawa wadah sendiri," ungkap Pieta saat dihubungi PARAPUAN baru-baru ini.

Selain itu, penjualannya bukan eceran, melainkan kiloan sehingga para pembeli diperkenankan membawa wadah sendiri.

Kalaupun tidak, toko Nol Sampah yang dikelola Pieta memberikan toples cuma-cuma untuk dibawa konsumen.

Melalui toko kelontong Nol Sampah, perempuan kelahiran Bandung 1987 ini mengaku tidak fokus pada profit atau keuntungan semata.

Baca Juga: Kartu Prakerja Diklaim Efektif Pulihkan Ekonomi Nasional, Alasannya?

Ia hanya ingin mengedukasi masyarakat di sekitarnya untuk mencintai lingkungan dengan meminimalkan penggunaan plastik.

Tak hanya pembeli, ia juga mengedukasi pemasok barang dengan meminta mereka untuk mengirimkan barang yang kemasannya bisa digunakan kembali.

"Selain mengedukasi pembeli, aku juga mengedukasi supplier bahwa bisa kok ngasih barang tanpa kemasan dan konsumennya ada," tambah Pieta.

"Aku mencoba meyakinkan produsen bahwa konsumen-konsumen sekarang juga udah aware sama masalah sampah," tuturnya lagi.

Pieta menyadari pula bahwa membangun sistem ekonomi sirkular tidak bisa dilakukan secara instan.

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Arintya