Dewa Nawa Sanga, Lampu Dekoratif Hasil Kolaborasi Apik 3 Desainer Indonesia

Arintya - Kamis, 28 Oktober 2021
Dewa Nawa Sanga - DUA Lighting x Rinaldy Yunardi x Era Soekamto
Dewa Nawa Sanga - DUA Lighting x Rinaldy Yunardi x Era Soekamto DUA Lighting

Parapuan.co – Kawan Puan, lampu tak hanya berfungsi sebagai sumber cahaya yang menerangi, tetapi lampu juga bisa menjadi sebuah karya seni.

Salah satunya adalah Dewa Nawa Sanga, yaitu sebuah decorative lighting hasil kolaborasi dari DUA Lighting x Rinaldy A. Yunardi x Era Soekamto.

DUA Lighting sendiri merupakan sebuah grup perusahaan di bidang lighting dan industri kreatif.

Lalu siapa yang tak kenal dengan Rinaldy Yunardi? Selain sebagai desainer fashion ternama, pria yang akrab disapa Yuyung ini juga merupakan desainer aksesoris & lighting yang telah memiiki banyak karya yang berhasil menyita perhatian dunia.

Sementara Era Soekamto sendiri merupakan fashion dan batik desainer, sekaligus konsultan Nusantara Wisdom.

Baca Juga: Madonna Kenakan Headpiece Rancangan Rinaldy Yunardi, Ini Maknanya

Mengenal Dewa Nawa Sanga

Sesuai namanya, Dewa Nawa Sanga merupakan lampur dekorasi yang terinspirasi dari kearifan Surya Majapahit.

Pada Oktober 2019 yang lalu, Dewa Nawa Sanga sudah pernah dibawa ke panggung dunia La Maison Objet Paris lo, Kawan Puan!

Menurut Era Soekamto, Dewa Nawa Sanga ini punya makna yang mendalam, salah satunya adalah sebagai pesan agar manusia senantiasa menjaga keseimbangan alam semesta.

“Seperti surya yang selalu menerangi dunia, art piece ini dibuat untuk mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga keseimbangan alam semesta ini, inilah sebaik-baiknya kontribusi manusia pada kehidupan,” terang Era Soekamto pada Presscon DUA Lighting Collective, Collective & Contribution 2021 pada Rabu, 27 Oktober 2021.

Lebih lanjut Era menjelaskan bahwa lampu dekoratif satu ini memiliki simbol tentang insan Indonesia yang berdaya dalam berkarya.

“Dewa Nawa Sanga merupakan simbol berdayanya insan Indonesia dalam berkarya, merupakan dasar filosofi logo kerajaan Majapahit yang mempunyai arti pemimpin yang bijaksana adalah pemimpin yang selaras dengan Tuhan, antar manusia dan senantiasa belajar dari alam semesta,” tambahnya.

Industri pencahayaan di Indonesia

Melalui perkenalan dengan Dewa Nawa Sanga ini, Robby Permana Mannas selaku CEO DUA Lighting Collective berharap agar industri lighting atau pencahayaan mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

Selain itu, ia juga berharap agar industri pencahayaan ini bisa menjadi spektrum baru di dunia ekonomi kreatif.

Hal tersebut disebabkan karena industri pencahayaan ini membutuhkan keahlian tersendiri dan memiliki potensi yang sangat besar, serta merupakan irisan dari bidang arsitektur, interior dan industri elektronik.

“Industri pencahayaan di Indonesia berkembang sangat pesat dan perlu terus didorong tumbuh kembangnya menggunakan kreativitas anak bangsa yang luar biasa bagus dan pembuatan semaksimal mungkin dibuat di dalam Negeri.”

“Maka dari itu dibutuhkan kolaborasi bersama berbagai spektrum kreatif untuk mendapatkan hasil yang berbeda beda dan juga mendorong UKM khususnya handycraft lokal untuk diakui kualitasnya di mata dunia,” ungkap Robby.

Baca Juga: 3 Jenis Pencahayaan Buatan yang Bisa Digunakan untuk Ruang Makan

Kawan Puan, kolaborasi antara DUA Lighting, Rinaldy Yunardi dan Era Soekamto ini tak berhenti sampai di sini saja.

Pasalnya selama masa pandemi, DUA Lighting juga berkontribusi membantu kreativitas siswa SD di Purbalingga untuk berkarya dengan menggambar tokoh dan simbol terinspirasi dari sejarah nusantara.

Hasil gambaran tersebut lalu direalisasikan menjadi dekorasi lampu meja yang indah, yang hasil penjualannya dapat memberikan bantuan bagi para pengrajin dan para kreator cilik yang berbakat.

Terakhir, Rinaldy Yunardi menambahkan bahwa kolaborasi ini tak hanya menghasilkan lampu dekoratif yang indah saja, tetapi ia juga ingin memberikan dampak positif serta kembali memutar roda ekonomi.

“Kami berharap kolaborasi ini mampu memberikan dampak besar sebagai bentuk kontribusi bersama untuk membangkitkan semangat dan memutar roda ekonomi dalam masa pandemi ini,” pungkas Rinaldy. (*)

 

Penulis:
Editor: Arintya