Sempat Tuai Kontroversi, Putri Mako Resmi Menikah dengan Kei Komuro

Firdhayanti - Rabu, 27 Oktober 2021
Putri Mako
Putri Mako kompas.com

Parapuan.co - Setelah berbagai konflik, Putri Mako dari Jepang resmi menikah dengan kekasihnya, Kei Komuro pada Selasa (26/10/2021) waktu setempat. 

Putri Mako telah melepaskan gelar kerajaannya dan menjalani hidup dengan suaminya. 

Melansir BBC, Putri Mako dan Kei akan menjalani hidup mereka di New York, Amerika Serikat. 

Baca Juga: Pangeran William dan Kate Kirim Kado untuk Anak Kedua Pangeran Harry dan Meghan

Kota ini dipilih lantaran merupakan tempat bekerja Kei setelah menikah. 

Untuk pelaksanaan pernikahan, mereka tak melakukan ritual pernikahan kerajaan seperti biasanya.

Ia bahkan menolak pembayaran yang ditawarkan kepada perempuan kerajaan setelah kepergian dari keluarga. 

Keponakan kaisar Jepang ini merupakan perempuan pertama yang mengalami keduanya. 

Putri Mako meninggalkan kediamannya di Tokyo sekitar pukul 10:00 waktu setempat pada hari Selasa untuk mendaftarkan pernikahannya. 

Ia membungkuk beberapa kali kepada orang tuanya, Putra Mahkota Fumihito dan Putri Mahkota Kiko.

Dia juga memeluk adik perempuannya sebelum dia pergi, lapor outlet berita Kyodo.

Mengenai gelar kerajaannya, Putri Mako harus melepaskannya karena aturan dari kekaisaran Jepang. 

Dalam kerajaan, jika perempuan dari anggota keluarga kekaisaran menikah dengan orang biasa, status kerajaan mereka akan hilang. 

Memilih Kekasihnya

Dalam konferensi pers pada hari Selasa, Mako mengatakan dia meminta maaf atas masalah yang ditimbulkan oleh pernikahannya kepada orang-orang.

"Saya sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan saya berterima kasih kepada mereka ... yang terus mendukung saya," katanya, menurut laporan NHK.

"Bagi saya, Kei tidak tergantikan. Pernikahan adalah pilihan penting bagi kami," ujar Putri Mako. 

Baca Juga: Menkes Sebut Vaksin Anak sedang Diuji Klinis, Ini 3 Merek Vaksinnya

 

 

 

Kei yang kini menjadi suaminya menambahkan bahwa dia mencintai Mako dan ingin menghabiskan hidupnya bersamanya.

"Saya suka Mako. Kami hanya mendapatkan satu kehidupan, dan saya ingin kami menghabiskannya dengan orang yang kami cintai," kata Kei menurut laporan AFP.

"Saya merasa sangat sedih karena Mako berada dalam kondisi yang buruk, mental dan fisik, karena tuduhan palsu itu," ujar Kei. 

Ada liputan media yang berlebihan tentang pasangan itu selama bertahun-tahun, yang telah menyebabkan sang putri menderita gangguan stres pasca-trauma, kata Badan Rumah Tangga Kekaisaran (IHA) sebelumnya.

Tuai Kontroversi
Di negaranya sendiri, hubungan Putri Mako dan Kei Komuro banyak menuai kontroversi. 

Pada hari yang sama, banyak yang memprotes pernikahan keduanya di sebuah taman di Jepang. 

Banyak slogan muncul untuk mengangkat masalah keuangan di sekitar keluarga  Kei, khususnya ibunya.

Mantan putri itu bertunangan dengan Mr Komuro pada tahun 2017 dan keduanya akan menikah pada tahun berikutnya.

Tapi pernikahan itu ditunda menyusul klaim bahwa ibu Komuro memiliki masalah keuangan.

Dia dilaporkan telah mengambil pinjaman dari mantan tunangannya dan tidak membayarnya kembali.

Baca Juga: Resmi, Pemerintah Menghapus Cuti Bersama Natal 2021

Istana membantah penundaan itu terkait dengan hal ini, meskipun Putra Mahkota Fumihito mengatakan bahwa masalah uang harus diselesaikan sebelum pasangan itu menikah.

Menurut koresponden BBC Tokyo Rupert Wingfield-Hayes, alasan sebenarnya dari permusuhan terhadap Komuro tampaknya adalah di antara beberapa orang Jepang konservatif yang percaya bahwa dia bukan pasangan yang layak untuk keponakan kaisar itu. 

Kei Komuro yang telah menerima tawaran pekerjaan dari sebuah firma hukum top New York  berasal dari asal-usul yang sederhana. (*) 

 

Sumber: BBC
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh