Anak Lebih Memilih Salah Satu Orang Tuanya, Apa yang Harus Dilakukan?

Saras Bening Sumunarsih - Rabu, 27 Oktober 2021
Apa yang harus dilakukan saat anak memilih salah satu orang tuanya?
Apa yang harus dilakukan saat anak memilih salah satu orang tuanya? staticnak1983

Parapuan.co - Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam tumbuh kembang anak.

Bahkan dalam merawat anak diperlukan kerjasama yang baik antar orang tua.

Meski demikian, orang tua juga tidak luput dari kesibukan pekerjaan masing-masing.

 

Baca Juga: Mulai Sekarang Biarkan Anak Berdandan, Berikut Ini Manfaatnya

Dalam beberapa kasus, kesibukan ini dapat membuat anak menjadi lebih dekat pada satu pihak saja, entah ayah maupun ibunya.

Lalu apa yang bisa Kawan Puan lakukan jika anak hanya dengan dengan ayahnya saja?

Berikut ini tips yang harus dilakukan jika anak lebih memilih salah satu orang tua, seperti dikutip dari Bright Side.

1. Cari tahu mengapa ini bisa terjadi

Hal pertama yang perlu Kawan Puan lakukan adalah cari tahu mengapa hal ini bisa terjadi.

Salah satu faktor yang menyebabkan anak menjadi lebih dekat dengan salah satu orang tuanya karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan ayahnya.

Tentunya hal semacam ini tidak bisa diabaikan.

Kamu dan pasangan perlu mendiskusikan masalah ini secara terbuka.

Cobalah untuk membagi waktu bersama anak-anak dengan melakukan aktivitas yang mereka sukai.

2. Ingatlah jika ini akan segera berlalu

Anak di bawah umur sering kali memilih salah satu orang tuanya bahkan ini menunjukkan peran masing-masing orang tuanya.

Misalnya, anak memilih ibu untuk membacakan dongeng untuk penghantar tidurnya.

Atau mereka memilih ayah untuk menemaninya bermain di halaman.

Jadi, ini bukan berarti anak lebih memilih salah satu orang tuanya melainkan anak memilih orang tua dengan perannya masing-masing.

Selain itu, sulit bagi anak kecil untuk memahami dengan mencintai 2 orang sekaligus.

Pada kondisi tertentu, anak-anak bisa menjadi lebih tertarik pada ibunya atau ayahnya.

 

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Tips Menanamkan Disiplin pada Anak ala Orang Tua Jepang

3. Kendalikan perasaanmu

Kamu mungkin merasa sakit hati karena anak lebih memilih dengan ayahnya.

Namun, cobalah untuk tidak menjadi terlalu emosional dan bahkan menyerang anak.

Untuk itu, buatlah dirimu untuk tetap tenang dan kendalikan perasaanmu.

Lakukan komunikasi yang lebih baik dengan anak dan ajari mereka untuk berempati.

4. Berempati dengan anak

Terkadang anak-anak mungkin menolak bantuan karena ingin orang tuanya yang lain untuk melakukannya.

Untuk itu, hindari rasa marah dan tunjukkan pada anak bahwa kamu memahami perasaan mereka.

Jelaskan pada anak bahwa kamu dapat melakukan hal yang sama dengan yang ayahnya lakukan.

Bahkan kamu juga dapat membantu mereka dalam hal apapun.

 

Baca Juga: Peran Ketahanan Keluarga dalam Mencegah Kekerasan pada Perempuan

5. Sebutkan sisi positif pasangan

Cobalah untuk menceritakan sisi postif pasangan kepada anak.

Kamu jga dapat menunjukkan kesamaan antara kamu dan pasangan, terutama jika kamu memiliki karakteristik yang disukai anak dalam dirimu.

Tidak ada salahnya jika Kawan Puan meminta ada menyebutkan hal-hal yang mereka sukai dari dalam dirimu.

Ini dapat meningkatkan kedekatan antara kamu dan anak.

(*)

Sumber: brigthside.me
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati