Mau Segera Punya Momongan? Ini Cara Hitung Masa Subur pada Perempuan

Anna Maria Anggita - Kamis, 21 Oktober 2021
Cara menghitung masa subur agar segera memiliki momongan
Cara menghitung masa subur agar segera memiliki momongan freepik.com

Parapuan.co - Masa subur berperan sangat penting bagi pasangan suami istri yang ingin segera memiliki momongan.

Peluang untuk hamil akan semakin meningkat dengan cara menghitung waktu subur setelah haid.

Apabila Kawan Puan memang belum siap memiliki momongan, maka masa subur juga perlu diperhitungkan sebelum melakukan hubungan badan.

Menghitung masa subur setelah datang bulan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Tapi yang paling umum dilakukan adalah dengan menghitung siklus bulanan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Olahraga Aman untuk Ibu Hamil di Trimester Ketiga

Lantas bagaimana cara menghitung masa subur?

Mengutip dari Your Fertility, masa subur dapat dihitung dengan mengetahui waktu ovulasi yakni masa pelepasan sel telur dari ovarium.

Di mana setelah dilepaskan, sel telur akan bergerak ke tuba falopi dan akan tinggal sekitar 24 jam.

Perlu diketahui kehamilan akan terjadi bila sperma bisa berjalan sampai ke tuba falopi dan membuahi sel telur.

Apabila tidak ada sperma yang membuahi, maka sel telur akan bergerak ke rahim dan pecah, sehingga perempuan pun mengalami menstruasi.

 

Perlu Kawan Puan ketahui, siklus normal menstruasi berlangsung selama 21-35 hari.

Akan tetapi, kebanyakan perempuan memiliki siklus menstruasi selama 28 hari, sehingga biasanya ovulasi terjadi pada hari ke-12 hingga ke-14 setelah haid hari pertama.

Selain itu, siklus haid bisa dihitung sejak hari pertama perempuan mengeluarkan darah haid hingga hari sebelum haid berikutnya dimulai.

Meski demikian, harus dipahami pula bahwa beberapa perempuan memiliki siklus haid yang tidak teratur.

Maka dari itu, sangat penting bagi Kawan Puan untuk mengetahui cara menghitung masa subur, caranya yakni dengan menambahkan jumlah hari dalam tiga siklus atau tiga bulan lalu dibagi tiga.

Nah, nantinya akan keluar hasil yang merupakan rata-rata siklus menstruasimu.

Baca Juga: 7 Tips agar Wanita Menikah Segera Hamil, Salah Satunya Kurangi Stres!

Caranya, Kawan Puan bisa menghitung siklus datang bulan selama tiga bulan terakhir.

Contohnya :

  • Siklus 1 adalah 28 hari, siklus 2 adalah 32 hari, dan siklus 3 adalah 27 hari.
  • Jadi: 28 + 32 + 27 = 87.
  • Lalu, 87 dibagi 3 = 29
  • Jadi rata-rata lamanya siklus haid Anda adalah 29 hari.

Kemudian, untuk mengetahui masa paling subur, maka rata-rata siklus haid tersebut dikurangi 14 untuk mengetahui waktu perkiraan ovulasi.

Pasalnya, ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi dimulai, sementara itu beberapa hari paling subur adalah  tiga hari menjelang dan termasuk hari ovulasi.

Oleh sebab itu, bagi Kawan Puan dengan rata-rata siklus menstruasi 29 hari maka masa paling subur sekitar hari ke 13, 14, dan 15 dari tanggal perkiraan mulai menstruasi pada periode berikutnya.

Pengandaian lainnya yakni apabila siklus menstruasi rata-rata Kawan Puan adalah 28 hari, maka kamu akan berovulasi sekitar hari ke-14, dan hari-hari paling subur adalah hari ke-12, 13 dan 14.

Kemudian jika saja siklus menstruasi rata-rata adalah 35 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-21 dan hari-hari paling subur yakni hari ke 19, 20 dan 21.

Baca Juga: Kehamilan Ektopik, Apakah Hamil di Luar Kandungan Bisa Dilanjutkan?

Sedang kalau kamu memiliki siklus yang lebih pendek yakni 21 hari, jadi ovulasi sekitar hari ke 7 dan hari paling subur adalah hari ke 5, 6 dan 7.

Nah, hal lain yang perlu dicatat oleh Kawan Puan yakni jika kamu ingin mempercepat kehamilan, mengetahui masa subur saja tidak cukup. 

Tapi kamu perlu juga menghindari rokok, alkohol, dan menjaga berat badan. (*)

Sumber: Your Fertility
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara