Pengidap Kanker Payudara Perlu Bantuan Psikologis, Mengapa Demikian?

Anna Maria Anggita - Rabu, 20 Oktober 2021
Bantuan psikologis terhadap pengidap kanker payudara
Bantuan psikologis terhadap pengidap kanker payudara Thinkstock

Parapuan.co - Menerima diagnosis kanker payudara menjadi salah satu peristiwa paling menyedihkan yang pernah dialami perempuan.

Usai mendapat diagnosa tersebut, perempuan dengan kanker payudara mungkin akan kebingungan mencari bantuan ke mana.

Apalagi ketika memulai proses pengobatan, pengidap kanker payudara mungkin akan merasakan dirinya menghadapi masalah baru.

Beberapa masalah yang mungkin muncul ialah hubungan dengan diri sendiri yang mengalami kekacauan karena mudah lelah sepanjang waktu.

Selain itu, khawatir tentang penyakitnya dan memikirkan kematian juga sangat mungkin terjadi. 

 

Baca Juga: Victim Mentality, Si Merasa Diri Sendiri Paling Susah dan Korban Utama

Pada akhirnya faktor di atas berkontribusi pada stres kronis, kecemasan, dan depresi.

Dilansir dari American Psychological Association, merasa kewalahan terhadap situasi di atas merupakan respons normal jika seorang perempuan menderita kanker payudara.

Tapi perlu dicatat baik-baik oleh Kawan Puan bahwa emosi negatif ini jangan dibiarkan, sebab jika dibiarkan hal tersebut berdampak buruk pada dirimu.

Emosi negatif ini juga bisa memperburuk keadaan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit serius.

Seperti perempuan dengan kanker payudara, emosinya dan pola makannya mungkin akan memburuk.

Dalam arti lain, penderita kanker payudara mungkin akan makan lebih sedikit sehingga nilai gizi yang didapatkan kecil.

Tak hanya itu, mereka juga bisa kesulitan tidur nyenyak di malam hari. Selain itu, menarik diri dari keluarga dan teman-teman hingga pada akhirnya melakukan segala cara untuk menenangkan diri juga bisa dialami penderita. 

Kondisi di atas pada akhirnya menyebabkan pengidap kanker payudara menjadi depresi, sulit menyesuaikan diri, dan tidak bisa memanfaatkan perawatan dan dukungan sosial yang ada dengan baik.

Tak dipungkiri pula kondisi tersebut membuat beberapa perempuan menjadi sangat berkecil hati dengan cobaan menderita kanker.

Mereka juga mungkin menolak untuk menjalani operasi atau berhenti pergi ke kemoterapi.

Baca Juga: Tak Disangka, ini 5 Manfaat Mendengarkan Musik bagi Kesehatan Mental

Bagaimana cara menolong kesehatan mental perempuan dengan kanker payudara?

Psikolog berlisensi dan profesional kesehatan mental lainnya dengan pengalaman dalam perawatan kanker payudara dapat sangat membantu.

Tujuan utama mereka adalah membantu perempuan belajar bagaimana mengatasi perubahan fisik, emosional, dan gaya hidup  terkait dengan kanker.

Psikolog juga akan membantu pengidap kanker payudara bisa menerima perawatan medis yang dapat menyakitkan dan traumatis.

Bagi beberapa perempuan, menjelaskan penyakit mereka kepada anak atau bagaimana menghadapi tanggapan pasangan adalah permasalahan terbesar. 

Selain itu, berfokus tentang bagaimana memilih rumah sakit atau perawatan medis yang tepat juga mungkin dirasakan. 

Psikolog akan mengajarkan pasien tentang bagaimana mengendalikan stres, kecemasan, atau depresi.

Dengan mengajarkan strategi pemecahan masalah pasien dalam lingkungan yang mendukung, psikolog membantu perempuan mengatasi kesedihan, ketakutan, dan emosi lainnya.

Baca Juga: Waspada! Ini Tanda-Tanda dan Penyebab Anak Balita Alami Stres

Ketika kesehatan mental tak lagi mengancam jiwa, pada akhirnya kualitas hidup menjadi meningkat.

Jadi apabila Kawan Puan atau kerabat mengalami kanker payudara, atau penyakit lainnya dan berakibat pada masalah kesehatan mental, segera bawa ke psikolog atau psikiater.

Hal ini bertujuan untuk membuat mental terjaga sehingga tubuh pun bisa mendapat pengobatan dengan baik.

(*)

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya