Mencegah Konflik dengan Mertua setelah Wanita Menikah, Salah Satunya Tetapkan Batasan

Ratu Monita - Senin, 18 Oktober 2021
Tips setelah wanita menikah dalam mencegah konflik dengan mertua.
Tips setelah wanita menikah dalam mencegah konflik dengan mertua. tirachardz

2. Berkomunikasi dengan baik

Sebagaimana kita ketahui, suatu hubungan dengan siapa pun dapat terjalin dengan baik selama komunikasi satu sama lain berjalan dengan baik, termasuk dengan mertua. 

Situasi dan kondisi yang baik ini bisa berubah secara drastis bahkan menjadi buruk saat ada miskomunikasi di antaranya dan mengakibatkan timbulnya masalah dengan mertua setelah wanita menikah.

Untuk mencegah sekaligus mengatasi konflik tersebut, sebaiknya komunikasikan secara langsung dengan penyampaian yang baik pada pihak-pihak yang terlibat, yakni dalam kasus ini mertua.

Dengan kata lain, jika memiliki masalah dengan bapak atau ibu mertua, jangan minta pasangan untuk mengomunikasikannya kepada mereka.

Dalam buku berjudul Boundaries, Dr. John Townsend merekomendasikan untuk menunggu sampai waktu yang tepat dan suasana yang tenang, untuk kemudian mendekati mertua dan mencoba menyelesaikannya.

Baca Juga: Setelah Wanita Menikah, Ketahui Ini 5 Manfaat Cuddling bagi Kesehatan

3. Menetapkan batasan

Usai perempuan menikah, selalu diskusi dengan pasangan dalam memutuskan segala sesuatu, baik yang dianggap penting mau pun tidak terlalu penting.

Kemudian, hal yang tak kalah penting adalah menetapkan nilai-nilai dalam keluarga, kemudian komunikasikan nilai tersebut pada mertua maupun orang tua.

Hal ini akan sangat penting, terutama bagi pasangan yang akan memiliki atau pun sudah memiliki anak. 

Karena, sejatinya pasangan adalah sebuah tim dan nilai-nilai keluarga yang dibuat menjadi sebuah kebahagiaan dalam keluarga. 

Pastikan untuk memiliki batasan tentang apa yang dapat dan tidak dapat diterima sehubungan dengan mertua.

Namun, setiap orang tentu memiliki batas toleransi dan biarkan itu terjadi untuk menjaga hubungan dengan mertua tetap baik, selama sesuai dengan batasan toleransi.

Jika di rasa sudah di luar batas toleransi, maka pasangan tidak harus mengalah dan perlu mengomunikasikan apa yang menjadi batasan dan nilai dalam keluarganya.

Sumber: Moms.com
Penulis:
Editor: Arintya